Menurut Andi, fenomena ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbit Matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Sobat tidak perlu panik menyikapi hal ini dikarenakan fenomena ini adalah fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahunnya," tambah Andi.
Andi menjelaskan, Bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 terhadap bidang edar atau ekliptika.
Secara bersamaan, Bumi juga mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut.
Miringnya sumbu rotasi Bumi saat mengelilingi Matahari dapat menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya Matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik itu lebih cepat maupun lebih lambat.
Saat sumbu rotasi di belahan utara Bumi dan kutub utara Bumi miring ke arah Matahari, maka Matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara Bumi.
Hal ini terjadi saat solstis Juni, yakni ketika Matahari berada paling Utara saat tengah hari yang terjadi setiap 20/21 Juni setiap tahunnya.
Sementara itu, sumbu rotasi di belahan selatan Bumi dan kutub selatan Bumi miring menjauhi Matahari.
Sehingga, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat di belahan selatan Bumi.
Baca Juga: Fenomena Astronomis selama 18-22 November 2021, Ada Gerhana Bulan Sebagian
Hal ini terjadi saat solstis Desember, yakni ketika Matahari berada paling Selatan saat tengah hari yang terjadi setiap 21/22 Desember setiap tahunnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
58 Kode Redeem FF 6 Desember 2025: Sikat Evo Bundle DreamSpace dan Bocoran JJK
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 Desember 2025: Klaim 1.000 Rank Up, Lahm Gratis hingga Bocoran Zidane
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital