Suara.com - Penipuan online menjadi kategori kasus terbesar kedua di Indonesia yang dilaporkan oleh Bareskrim Polri.
Belum lagi kebocoran-kebocoran data dari situs-situs e-commerce semakin mengancam kenyamanan konsumen saat berbelanja.
Mengamati tingginya risiko saat berbelanja di e-commerce, IT Security Consultant PT Prosperita
Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh mengingatkan, peningkatan aktivitas e-commerce telah menyebabkan lebih banyak scammers datang untuk menyerang.
"Ketika orang-orang terus mendigitalkan kehidupan mereka, konsumen perlu menjaga data mereka karena penjahat dunia maya terus menggunakan metode yang lebih canggih untuk menembus sistem pengguna dan mencuri uang mereka,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (19/11/2021).
Untuk mengetahui seberapa besar ancaman saat berbelanja di e-commerce, ESET dalam survei
terbarunya di Asia Pasific di tahun ini menemukan beberapa fakta menarik.
Salah satunya adalah bahwa tiga dari empat (59 persen) responden yang disurvei di Indonesia menunjukkan bahwa mereka pernah menemukan kegiatan yang berpotensi penipuan online.
Kemudian fakta lain yang ditemukan menyebutkan, 67 persen di APAC ditemukan berbagai penipuan
online dalam 12 bulan terakhir.
Jenis yang paling umum adalah penipuan belanja di e-commerce (21 persen), media sosial (18 persen), dan penipuan investasi (15 persen).
Sementara di Indonesia jenis penipuan yang paling umum adalah belanja e-commerce (19 persen), media sosial (16 persen), dan investasi online (9 persen).
Baca Juga: Elsam: BSSN dan Kominfo Harus Segera Investigasi Kebocoran Data-data Polri
Hampir setengahnya mengatakan bahwa mereka berbelanja setidaknya sebulan sekali, sangat penting bagi konsumen untuk tetap waspada saat melakukan transaksi online.
Selain itu, lebih dari 85 persen responden di Indonesia mempercayai sepenuhnya langkah-langkah
keamanan oleh pengecer online.
Bahkan, 14 persen juga menunjukkan bahwa mereka akan terus berbelanja di pengecer online, meskipun setelah pelanggaran data, terlepas dari status keamanan sesudahnya.
Sedangkan dari survei APAC secara keseluruhan, mereka yang menjadi korban penipuan belanja di
e-commerce, 32 persen mengatakan, itu melibatkan gadget seperti kamera, sementara 27 persen mengatakan terkait dengan pakaian.
Dan yang lebih mengkhawatirkan, survei tersebut juga mengungkapkan bahwa sekitar 15 persen responden akan terus berbelanja dengan pengecer online yang sama, meskipun mereka telah mengalami pelanggaran online.
Untuk melindungi diri dari penipuan, konsumen harus berhati-hati saat berbelanja di e-commerce.
Berita Terkait
-
Elsam: BSSN dan Kominfo Harus Segera Investigasi Kebocoran Data-data Polri
-
Selama Tak Ada UU PDP, Pers Berperan Penting Awasi Kebocoran Data di Indonesia
-
J&T Express Klaim Catatkan 16,5 Juta Pengiriman di Harbolnas 11.11
-
5 Alasan Orang Memilih Belanja Online, Tidak Hanya karena Pandemi!
-
Meghan Markle Ungkap Kebiasaan saat Belanja Online, Ternyata Juga Cari Diskonan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word