Suara.com - Pada abad ke-15, sekelompok perempuan elit di kota kuno Chan Chan menghabiskan hari-hari mereka membuat tekstil saat hidup dan dalam kematian.
Baru-baru ini, para arkeolog menemukan kuburan massal di provinsi Trujillo, Peru modern yang menampung sekitar 25 orang.
Kementerian Kebudayaan Peru menyatakan bahwa kebanyakan perempuan dan beberapa anak-anak dan remaja, dikelilingi oleh peralatan tekstil, termasuk jarum, gelendong dan kapur.
Karena para perempuan dikuburkan dengan barang-barang ini, mereka kemungkinan adalah orang-orang yang berdedikasi pada tekstil.
Para perempuan dimakamkan dalam posisi duduk, dengan kaki ditekuk dan sebagian besar berusia di bawah 30 tahun.
"Ini adalah populasi yang sangat spesifik, tidak terlalu muda mengingat rentang hidup manusia rata-rata adalah 40 tahun," Jorge Meneses Bartra, seorang arkeolog yang memimpin proyek penelitian, mengatakan kepada Andina, sebuah kantor berita Peru.
Kerangka tersebut dibungkus dengan kain katun yang kemudian ditutup dengan kain lain yang terbuat dari jaringan tumbuhan.
Mengutip Majalah Smithsonian, jumlah barang kuburan yang ditemukan di lubang kuburan, menunjukkan bahwa orang yang dikubur adalah dari golongan elit.
Para arkeolog menemukan kuburan massal itu, yang panjang dan lebarnya 10 meter, disegel dengan lumpur yang berisi pecahan guci, yang mungkin berfungsi sebagai penanda makam.
Baca Juga: Ditemukan! 2.500 Bangunan Pra-Hispanik dan 80 Situs Pemakaman Kuno di Rute Kereta Maya
Kota kuno Chan Chan, yang berarti "matahari yang cemerlang" dalam bahasa Chim, adalah kota terbesar di Amerika pra-Columbus dan ibu kota Kekaisaran Chim.
Menurut BBC dan Britannia, dikenal melakukan ritual yang melibatkan pengorbanan manusia.
Dilansir laman Livescience, Senin (22/11/2021), kekaisaran mencapai puncaknya pada abad ke-15, sebelum suku Inca menaklukkannya sekitar 1470 M.
Para arkeolog belum menemukan bukti bahwa sisa-sisa manusia di kuburan yang baru ditemukan adalah hasil dari pengorbanan semacam itu.
Faktanya, para peneliti belum mengetahui bagaimana orang-orang itu meninggal, kata Meneses dalam pernyataannya.
Namun, para arkeolog percaya bahwa ada dua penguburan massal terpisah di kuburan yang sama.
Di dalam kuburan, para arkeolog menemukan satu kerangka yang "mempertahankan posisi anatomisnya" dan kerangka lain yang tulangnya bercampur dan terkena unsur-unsur, menurut pernyataan itu.
Temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang kuno mengubur beberapa individu ini tepat setelah mereka meninggal dan beberapa di kemudian hari.
Mereka kemungkinan membawa sisa-sisa kelompok orang kedua dari tempat pemakaman lain, menurut para peneliti.
"Ini menunjukkan bahwa Chimu biasa merelokasi dan memanipulasi almarhum mereka," kata Sinthya Cueva García, direktur Program Penelitian Arkeologi Proyek Khusus Kompleks Arkeologi Chan Chan, dalam pernyataannya.
Berita Terkait
-
Biara Hilang dari Abad ke-8 Ditemukan di Inggris
-
Tengkorak Kuno Transylvania Ditemukan, Persembahan Kematian?
-
Kisah Miris di Balik Penemuan Kerangka Sepasang Kekasih Berpelukan Berusia 1.500 Tahun
-
Ilmuwan Temukan Bukti Baru Kekejaman Nazi di Lembah Kematian
-
Berusia 2.000 Tahun, Bangkai Kapal Romawi Pengangkut Wine Ditemukan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional