- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai Indonesia tidak boleh tertinggal dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
- Pengembangan AI dari dalam negeri bisa meningkatkan 3.5 persen produktivitas sektor nasional.
- Teknologi AI juga bisa dirancang untuk mengakomodasi kekayaan budaya, bahasa, dan kondisi sosial ekonomi lokal.
Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai Indonesia tidak boleh tertinggal dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Ia menilai kalau pengembangan AI dari dalam negeri bisa meningkatkan 3.5 persen produktivitas sektor nasional. Teknologi itu juga bisa dirancang untuk mengakomodasi kekayaan budaya, bahasa, dan kondisi sosial ekonomi lokal.
"Kemandirian dalam pengembangan AI juga memungkinkan Indonesia punya kontrol, punya kendali atas penggunaan, sekaligus perlindungan data warga. Serta kita bisa mengurangi ketergantungan pada teknologi digital asing," katanya, dikutip dari siaran pers, Minggu (28/9/2025).
Maka dari itu, Pemerintah melalui Kementerian Komdigi berupaya mengembangkan AI lewat talenta digital. Nezar mengatakan kalau saat ini Indonesia masih memerlukan 9 juta talenta digital hingga 2030.
Selain talenta digital, Komdigi juga menyiapkan kebijakan lewat peta jalan AI. Nezar menyebut kalau Komdigi fokus pada dua kebijakan, yakni pengembangan inovasi serta peningkatan kapabilitas serta kapasitas teknologi riset dan inovasi.
"Ini bisa kita wujudkan dengan memperkokoh kapasitas infrastruktur, penguatan kapasitas riset, serta peningkatan pelatihan untuk adopsi AI," lanjut dia.
Untuk memenuhi kebutuhan talenta digita, AICO Community menggelar Program Nasional Digital AI (Workshop PANDAI) bertajuk “Bikin AI dari Nol” untuk memperkenalkan literasi teknis. Sehingga masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator AI.
“Saya mengapresiasi AICO Community yang mempelopori program ini. Harapannya, makin banyak generasi muda Indonesia yang lahir sebagai talenta digital unggul,” kata Nezar.
Reynaldi Francois selaku Co-Founder AICO Community menjelaskan kalau kegiatan ini diikuti lebih dari 400 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi.
Baca Juga: Real atau AI? Foto Pratama Arhan dan Putri Azzralea Ramai Dibahas Warganet
“Lewat workshop Bikin AI dari Nol, kami mengajak 400 peserta yang hadir bukan hanya jadi konsumen, tapi pencipta AI, arsitek yang bikin model AI sendiri dan kembangkan solusi lokal untuk Indonesia. Di sini kita belajar bahwa AI bukan sihir, ada matematika, logika, dan kode di baliknya," papar dia.
Di sana, mereka mendapatkan materi mulai dari pengenalan AI dan Large Language Model (LLM), pemahaman dataset dan proses tokenisasi, praktik melatih model GPT sederhana, hingga live demo pembuatan AI interaktif. Workshop juga mencakup diskusi mendalam mengenai dampak sosial serta etika penggunaan AI.
"Harapannya, ilmu ini bisa jadi langkah awal untuk melahirkan AI yang nyata manfaatnya, misalnya membantu petani di Garut, mendukung UMKM di Tanah Abang, atau membuat algoritma diagnosis penyakit bagi rumah sakit di Papua,” jelas Reynaldi.
Berita Terkait
-
Real atau AI? Foto Pratama Arhan dan Putri Azzralea Ramai Dibahas Warganet
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
8 Prompt Gemini AI Edit Foto Aesthetic Terbaru, Pasti Tampil Kece Ala Model
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Aesthetic 2025 yang Bisa Kamu Coba
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!
-
Cara Berlangganan ChatGPT Plus dengan Mudah, Berapa Harganya?