Suara.com - Huawei Consumer Business Group meresmikan fasilitas baru, HUAWEI Health Lab seluas 4.680 m2 di Danau Songshan, Dongguan, China.
Fasilitas ini ditujukan untuk investasi penelitian dan pengembangan (litbang) terkini yang akan mendukung 80 jenis uji coba di berbagai bidang, seperti penelitian profesional, pengembangan ekosistem, serta inkubasi kesehatan dan kebugaran.
Selain itu, Huawei Health Lab ini juga mendukung program penelitian, inkubasi, dan uji coba terhadap beragam produk Smart Wearable besutan raksasa teknologi asal China tersebut.
Dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (29/11/2021), fasilitas Huawei ini memiliki sistem penangkapan gerak optik profesional yang mencakup 28 kamera infrared berkecepatan tinggi.
Sistem ini mendukung laju pengambilan sampel hingga 10.000 Hz dan memungkinkan untuk merekam berbagai subjek, termasuk peluru bergerak dengan akurasi hingga ukuran milimeter.
Dengan mempelajari pergerakan tubuh manusia beserta kebiasaan hidupnya, Huawei berharap dapat mengembangkan fitur-fitur inovatif untuk memperkuat jajaran produk Smart Wearable-nya.
Terdapat pula area penelitian fisiologi di Health Lab. Area ini dilengkapi dengan fungsi kardiopulmoner dan pengukur metabolisme, pengukur detak jantung, dan treadmill dengan performa tinggi yang digunakan peneliti untuk memantau VO2 max, konsumsi kalori, dan detak jantung olahraga.
Hingga saat ini, laboratorium telah menangkap sekitar 192.500 km data lari tahun ini, setara dengan empat setengah putaran garis khatulistiwa.
HUAWEI Health Lab yang baru juga akan berfungsi sebagai inkubator yang membagikan beragam skenario pengalaman dan paket layanan yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen, termasuk pemeriksaan fisik mikro, kebugaran di rumah, dan olahraga digital.
Baca Juga: Smartwatch Terlaris, Huawei Watch GT 3 Terjual Lebih dari 2.000 Unit Sehari
Terdapat pula area laboratorium mikro-fisik, di mana pengguna dapat menggunakan produk Wearable Huawei untuk mengukur indikator fisik seperti tekanan darah dan pemantauan SpO2.
Di Fitness Indoor Area, pengguna dapat memonitor olahraga mereka dengan menghubungkan jam tangan pintar Huawei, HUAWEI Vision TV, dan peralatan lainnya.
Di digital sports area, pengguna dapat bersaing dengan pengguna lainnya sambil menggunakan mesin dayung atau sepeda statis. Aplikasi Kesehatan HUAWEI terkini juga menawarkan 11 jenis kursus pelatihan seperti lari, bersepeda, yoga, workout, dan lainnya.
Saat ini, Huawei telah memiliki dan mengoperasikan beberapa Health Lab untuk mengembangkan teknologi yang mendukung gaya hidup sehat, seperti salah satunya adalah Xi’an Lab yang berfokus pada studi kasus inovasi teknologi kesehatan dan kebugaran.
Sedangkan pada Health Lab yang bertempat di Danau Songshan ini diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan teknologi kesehatan dan kebugaran kelas dunia yang akan menunjang produk, standar, pusat standard sertifikasi, pameran, dan aktivitas inkubasi teknologi.
Huawei mengklaim telah berinvestasi besar untuk pengembangan teknologi kesehatan dan kebugaran, serta melakukan kemitraan strategis dengan industri terkait dan mitra-mitra ekosistemnya.
Berita Terkait
- 
            
              Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
 - 
            
              WIFI Gandeng Huawei Indonesia Garap Solusi 5G FWA dan Proyek Jaringan 1.4 GHz
 - 
            
              Rekomendasi Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan Oktober 2025
 - 
            
              Huawei Pura 80 Masuk Indonesia, HP Kamera Terbaik di Dunia Versi Lebih Murah
 - 
            
              Huawei Watch GT 6 dan 6 Pro Resmi: Jam Tangan Mewah Harga Mulai Rp 3 Jutaan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!