Suara.com - Para pelaku industri telekomunikasi optimistis bisa mengakselerasi kinerja, seiring dengan mulai terkendali penanganan pandemi Covid-19.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Ririek Adriansyah menjelaskan pascadua tahun pandemi Covid-19 menyerang seluruh negara, kinerja sebagian besar industri telekomunikasi di dunia sudah membaik.
Bahkan, Ririek menyebut tren pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Ia menjelaskan, di Indonesia layanan yang menopang pertumbuhan industri telekomunikasi tidak lain adalah konektivitas berupa peningkatan penggunaan mobile data dan fixed broadband, layanan ICT, serta layanan digital.
“Kalau service dibagi tiga yaitu konektivitas, ICT dan digital maka konektivitas pada kurun waktu 2020-2024 akan tumbuh sekitar 4 persen, ICT akan tumbuh lebih tinggi di angka 8 persen, dan digital tumbuh paling tinggi sampai 12 persen," jelasnya.
Menurut Ririek, ICT dan digital akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan konektivitas.
Ririek yang juga Dirut Telkom itu mengungkapkan, setelah pada tahun ini sejumlah operator memberanikan diri menggelar jaringan 5G di Indonesia, pemanfaatannya di dunia akan terus
meningkat.
Tidak hanya di Amerika Serikat dan China, namun operator negara-negara di Asia juga akan banyak menggelar jaringan tersebut.
“5G secara finansial akan semakin layak dan memberikan dampak positif bagi operator di
Indonesia,” katanya dalam diskusi bertema “Outlook Industri Telekomunikasi 2022 - Menata Bisnis Telekomunikasi dari Pandemi ke Endemi” secara daring, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Kominfo Cabut Izin Frekuensi Net1
Ririek meyakini pada tahun 2022 digitalisasi dan digitasi akan meluas di Indonesia.
Hal tersebut menurutnya wajar mengingat operator telekomunikasi akan terus mencari sumber
pertumbuhan pendapatan baru selain menjaga pendapatan dari layanan konektivitas.
Oleh karena itu, ia memperkirakan kebutuhan Capital Expenditure (Capex) sektor telekomunikasi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan konsumsi data.
Berita Terkait
-
Resmi IPO, Mitratel Diharapkan Jadi Transformasi Penting Telkom Group
-
Emiten Mitratel Resmi Masuk Saham Syariah
-
Pendapatan Mitratel Berpeluang Tumbuh di Era 5G
-
Telkomsel Siagakan Jaringan dan Titik Layanan Dukung Peparnas XVI Papua 2021
-
Konsolidasi Operator Disebut Percepat Pemerataan Jaringan 4G/LTE di Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Immortals Fenyx Rising dari Ubisoft Jadi Game Gratis Bulan Ini
-
Indonesia Meledak di Era AI : Pertumbuhan 127 Persen Jadikan RI Pemimpin Asia Tenggara
-
Rahasia Katak: Bernapas dan Minum Lewat Kulit
-
5 HP Murah yang Bisa Foto Live Selain iPhone untuk Abadikan Kenangan
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis