Suara.com - Xiaomi baru saja merilis perangkat pintar baru bernama Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro. Penyaring udara ini diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp 3.499.000.
Salah satu yang diunggulkan dari Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro adalah sensor PM 2.5/PM 10. Sebah sensor yang mendeteksi partikel kasar maupun tak kasat mata.
Tim Suara.com mencoba penjernih udara ini selama beberapa hari. Berikut ulasannya:
Desain
Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro mengusung ukuran dimensi 275 × 275 x 680 mm dengan berat sekitar 6,8 kg. Perangkat berukuran besar ini hadir dengan warna putih dan penyaring udara yang ada di sisi kanan, kiri, hingga depan.
Di atasnya terdapat gril yang berfungsi menyalurkan udara yang sebelumnya disaring dalam filter di badan perangkat. Gril ini bisa dicopot dengan obeng apabila mau dibersihkan.
Kemudian di bagian depannya ada layar berjenis OLED dengan bentuk lingkaran. Layar ini merupakan pusat kontrol yang dioperasikan dengan sentuhan.
Layar tersebut berisi kontrol mulai dari tombol daya dan beralih mode. Jika dinyalakan, layar ini berisi status kualitas udara, kelembapan, suhu, indikator partikel kasar, indikator ion negatif, wifi, hingga mode operasi.
Di bagian bawah layar lingkaran itu ada filter yang menyelimuti sebagian badan perangkat, mulai dari sisi kanan, kiri, dan depan. Tak ada apapun di bagian sisi kanan maupun kiri.
Sementara di bagian belakang ada sensor suhu dan kelembapan, tombol fisik untuk menyalakan atau mematikan layar, sensor partikel laser, dan penutup filter yang bisa dibuka langsung tanpa alat tambahan.
Baca Juga: Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro Akhirnya Dirilis di Indonesia
Boksnya sendiri berisi satu unit Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro beserta filter yang ada di dalamnya, buku panduan, dan kabel daya.
Cara Menggunakan
Sebelum memakai Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro, pengguna wajib melepas kemasan plastik yang membungkus filter di dalamnya. Kalian hanya perlu menekan penutup filter yang ada di bagian belakang.
Jangan lupa juga untuk melepas selotip yang menempelkan panel belakang dengan sisi kiri dan kanan.
Lepas plastik tersebut dari filter. Kemudian masukkan lagi filter ke dalam perangkat. Pastikan filter itu terpasang dengan erat dan pas tanpa goyang.
Kemudian pasang kabel daya yang memang sudah dipisah langsung dari Xiaomi. Colokkan kabel tersebut ke port di bagian belakang bawah dan sambungkan ke sumber listrik.
Jika tersambung, layar Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro akan menampilkan status power. Sentuh saja opsi itu dan perangkat langsung menyala.
Selain tombol power, layar itu juga menampilkan opsi beralih mode. Mode kecepatan fan yang disediakan yakni otomatis, tidur, rendah, medium, tinggi, dan manual.
Jika layar air purifier mau diatur mati atau hidup, pengguna bisa menekan tombol yang ada di bagian belakang. Tombol itu juga bisa mengatur ulang Wifi.
Selain dari tombol layar perangkat, Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro juga bisa dikendalikan dengan aplikasi Mi Home. Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play Store atau App Store.
Untuk menghubungkan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro ke aplikasi Mi Home, pengguna hanya perlu scan barcode yang ada di buku panduan yang disediakan lewat ponsel. Scan itu akan mengarahkan ke aplikasi Mi Home yang kemudian bisa diunduh.
Fitur
Xiaomi Smart Air Purifier dilengkapi Clean Air Delivery Rate (CADR/laju suplai udara bersih) partikel hingga 500 m³/jam dan diklaim mampu menghasilkan 8.330 L udara bersih per menit.
Xiaomi mengklaim perangkat ini bisa membersihkan udara dalam waktu 15 menit untuk ruang keluarga seluas 40m². Sedangkan untuk udara kamar tidur seluas 30m² dapat dimurnikan dalam waktu 11 menit.
Saat dites untuk kamar tidur seukuran 3x3m, air purifier ini memang bisa membersihkan udara dari indikator merah ke hijau dalam waktu di bawah 10 menit. Sementara di ruang keluarga yang lebih luas dibersihkan dalam waktu 15 menit, sesuai dengan klaim Xiaomi.
Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro ini juga memiliki sensor laser efek ganda PM2,5/PM10. Ini adalah sensor yang mendeteksi partikel udara berukuran 2,5 mikrometer atau 10 mikrometer.
Sebagai contoh, PM10 ini mendeteksi partikel kasar seperti serbuk sari, abu, jamur, bulu hewan peliharaan, kulit tumbuhan, dan lainnya. Sementara PM2.5 untuk mendeteksi polutan kecil yang dapat dihirup namun tidak terlihat, contohnya asap masakan, asap rokok, atau bau hewan peliharaan.
Perangkat ini memiliki filter efisiensi tinggi, sesuai nama dari Xiaomi, berukuran 24.000 cm² dengan kandungan karbon aktif 650.000 mg. Filter yang cukup besar ini diklaim mampu bertahan 6-12 bulan.
Filter Efisiensi Tinggi Xiaomi ini diklaim lebih efisien dari filter HEPA konvensional. Filter ini membuat perangkat bisa mengeluarkan udara bersih lebih banyak, tidak bising, dan konsumsi energi lebih rendah.
Jika mau lebih lengkap lagi, pengguna bisa memasang aplikasi Mi Home di ponsel. Aplikasi ini bisa mengoperasikan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro langsung dari smartphone.
Mi Home ini menyediakan fitur seperti tombol nyala/mati, status udara, suhu, dan kelembapan seperti yang ada di layar air purifier, mode, ion negatif, status penggantian filter, jadwal untuk dinyalakan atau dimatikan, kunci anak, suara notifikasi, hingga skenario pintar.
Sebenarnya aplikasi Mi Home memiliki fungsi yang sama sesuai yang ada di layar perangkat. Namun jika mau dioperasikan langsung lewat ponsel tanpa harus menyentuh layar perangkat, maka Mi Home bisa menjadi pilihan.
Kesimpulan
Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro adalah perangkat penjernih udara yang bisa dikatakan cukup simpel dan mudah digunakan, khususnya bagi mereka yang pertama kali mencoba air purifier.
Hal ini terbukti dari cara pemasangan awal hingga tombol sentuh di layar yang hanya mencakup dua opsi saja. Jika mau lebih praktis lagi, maka pengguna bisa memakai aplikasi Mi Home.
Selama pemakaian, kami menggunakan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro dalam kondisi udara di siang atau malam hari. Kami memilih siang hari karena suhu yang cukup panas dan polusi asap dari masakan di rumah.
Seperti yang disebutkan di awal, air purifier bisa menjernihkan udara untuk kamar tidur seukuran 3x3m dari indikator merah (terburuk) ke hijau (terbaik) hanya dalam waktu di bawah 10 menit.
Sementara di ruang keluarga yang lebih luas dibersihkan dalam waktu 15 menit, sesuai dengan klaim Xiaomi. Hal ini membuatnya cocok untuk dipasang di ruangan yang luas.
Saat pemakaian kami juga menggunakan mode otomatis agar perangkat bisa bekerja maksimal. Sementara untuk malam hari, kami memakai mode tidur agar perangkat tak terlalu berisik.
Perlu dicatat, air purifier model apapun sebaiknya tidak dipakai saat ada rokok menyala dalam ruangan. Ini untuk meminimalisir kerusakan yang kemungkinan terjadi di perangkat.
Catatan lainnya adalah ukuran dimensinya yang cukup besar dan tinggi. Kalian mesti hati-hati apabila memindahkan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro karena ukurannya yang juga cukup berat.
Selain itu, ukurannya yang besar juga memerlukan ruangan yang cukup luas. Xiaomi dalam buku panduannya menyarankan agar air purifier dipasang dengan jarak 20 cm dari tembok maupun tubuh pengguna.
Perlu diketahui, aplikasi Mi Home bisa dioperasikan hanya dengan satu jaringan yang sama dengan ponsel. Selama mencoba, kami sudah menggunakan wifi rumah untuk memasangkan internet di ponsel dan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro.
Artinya, pengguna yang tidak memasang Wifi di rumah bisa saja kesulitan untuk memasangkan aplikasi Mi Home dengan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro karena harus berbagi koneksi internet dengan hotspot ponsel, misalnya.
Jika kalian kesulitan memasangkan aplikasi Mi Home dengan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro, cukup reset wifi dengan tekan beberapa detik tombol yang ada di belakang. Selanjutnya pasang lagi dengan aplikasi Mi Home di ponsel.
Jika masih belum bisa, cara menyambungkan Mi Home dengan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro bisa dilakukan dengan uninstal aplikasi lebih dulu. Selanjutnya, kalian bisa scan ulang barcode di buku panduan dan ikuti cara yang diberikan aplikasi.
Apabila kalian berminat, Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro bisa dibeli dengan harga Rp 3.499.000 dan sudah tersedia di beberapa channel penjualan Xiaomi Indonesia.
Berita Terkait
- 
            
              Anak Legenda Inter Milan Perkuat Honduras, Kirim Psywar untuk Timnas Indonesia
 - 
            
              Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia U-17 Bisa Bungkam Zambia Bermodalkan 2 Keunggulan
 - 
            
              3 Bintang Muda Zambia yang Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia U-17
 - 
            
              Sepak Terjang Dennis Makinka, Lawan Pertama Nova Arianto di Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              Eks Tangan Kanan STY Lebih Senang Pemain Timnas Indonesia Sukses di Level Senior, Tapi..
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!
 - 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
 - 
            
              10 HP Midrange Terkencang Oktober 2025: SoC MediaTek Berkuasa, Seri Realme Neo Nomor Satu
 - 
            
              Live TikTok Saat Ujian TKA? Aksi Nekat Siswa Ini Bikin Publik Geram