Suara.com - Banyak orang yang merasa bingung dengan pengertian efek rumah kaca. Lantas, apa itu efek rumah kaca?
Efek rumah kaca memiliki manfaat menjaga suhu bumi agar tidak terlalu rendah. Suhu permukaan Bumi bisa sampai 0 derajat Fahrenheit atau -mencapai derajat Celcius jika tidak ada efek rumah kaca.
Dibalik sederet sisi negatif efek rumah kaca yang dianggap merusak bumi, ternyata efek rumah kaca memiliki peran besar untuk kehidupan manusia.
Sementara yang menyebabkan kerusakan dan pemanasan global adalah terlalu banyaknya gas yang dihasilkan oleh efek rumah kaca. Terlalu banyaknya gas ini akan menyebabkan suhu permukaan Bumi naik sampai angka yang di luar ambang kewajaran dan di luar kontrol.
Oleh karena itu, untuk menghindari salah kaprah demikian, maka sebaiknya kita mencari tahu lebih jauh tentang pengertian efek rumah kaca dan kaitannya dengan pemanasan global. Simak ulasan tentang pengertian efek rumah kaca di bawah ini.
Pengertian Efek Rumah Kaca
Pengertian efek rumah kaca merupakan sebuah proses yang terjadi ketika gas-gas pada atmosfer Bumi memerangkap panas dari matahari. Di mana proses ini terjadi secara alami karena Bumi memiliki atmosfer. Dengan adanya panas matahari yang tidak bisa keluar dari atmosfer Bumi ini, maka suhu di permukaan Bumi menjadi hangat. Efek rumah kaca ini akan membuat kehidupan di Bumi menjadi lebih nyaman.
Istilah efek rumah kaca dapat merujuk kepada dua hal yang berbeda, di mana pengertian efek rumah kaca yang sebelumnya telah dijelaskan adalah pengertian efek rumah kaca dalam satu arti. Secara garis besar, efek rumah kaca dapat diartikan menjadi dua hal, yaitu:
Pengertian efek rumah kaca yang pertama merujuk pada efek rumah kaca yang terjadi secara natural di Bumi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: Soroti Perusahaan Asing Pergi Dari RI, Kepala SKK Migas: Kesempatan Unjuk Gigi
Sementara pengertian efek rumah kaca yang kedua merujuk pada pemanasan global, di mana efek rumah kaca yang meningkat dan terjadi akibat perbuatan negatif manusia.
Proses efek rumah kaca mengikuti cara kerja sebuah rumah kaca, di mana rumah kaca merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari tembok dan atap yang terbuat dari kaca. Gas-gas pada atmosfer seperti karbon dioksida akan memerangkap panas matahari seperti kaca pada rumah kaca. Gas yang terperangkap pada atmosfer Bumi ini disebut dengan gas efek rumah kaca.
Pada siang hari, panas matahari yang menembus atmosfer, akan menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat. Ketika permukaan bumi mendingin pada malam hari, maka panas matahari ini dilepas kembali ke udara.
Namun tidak semua panasnya akan dilepaskan karena sebagian terperangkap di atmosfer. Panas yang terperangkap pada atmosfer inilah yang akan membuat suhu bumi tetap nyaman dan hangat pada malam hari.
Sayangnya, manusia mengubah efek rumah kaca alami Bumi. Bertambahnya gas efek rumah kaca ini disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak, batu bara, serta bahan bakar organik lainnya.
Berita Terkait
-
Wow! Asteroid Sebesar Bus Mendekat ke Bumi Pada Awal Tahun 2022 Ini
-
Program Satu Kampung Satu Produk Jadi Cara KOTRA Berdayakan Petani Lokal
-
Gempa Bumi Magnitude 3,7 Guncang Muara Enim, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
13 Gempa Bumi Susulan Guncang Maluku
-
BI Sebut Omicron Tak Terlalu Berdampak Pada Perekonomian Papua
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan