Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membawa tiga isu digital di G20 yang mencakup konektivitas dan pemulihan pasca-pandemi, literasi digital dan talenta digital, serta tata kelola data lintas negara.
Di isu literasi digital, pemerintah Indonesia yang memenga presidensi G20 mengajak negara-negara anggota untuk mengembangkan pengukuran atau standar literasi digital.
"Kami ingin ada standar pengukuran kecakapan dan literasi digital yang disepakati seluruh negara G20," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Dengan begitu, negara-negara G20 yang mencakup Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa bisa saling belajar terkait literasi dan kecakapan digital.
"Bisa saling belajar, transfer of knowledge, ini bisa sama-sama dibicarakan di sana," sambung Dedy.
Dedy juga mengutip data dari We Are Social yang disebar awal tahun lalu. Menurutnya, rata-rata orang Indonesia mengakses internet hingga 8 jam 52 menit dalam sehari.
"Sayangnya, kebanyakan dari mereka lebih banyak mengakses media sosial dan hiburan," tambah Dedy.
Untuk itulah, ia mau mengubah pola yang awalnya dari media sosial dan hiburan menjadi aktivitas yang lebih produktif. Dedy mencontohkan, orang Indonesia tak hanya menggunakan media sosial sebagai interaksi, tetapi juga untuk berjualan online.
Kemudian, ujar Dedy, orang Indonesia juga perlu mengerti skill yang berbasis teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), machine learning, Internet of Things (IoT), digital marketing, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kominfo Angkat Isu Digital di G20 Demi Atasi Kesenjangan
"Kami mengajak pemuda-pemuda Indonesia untuk mengenal kecakapan digital," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ruang Digital Makin Rawan, Ini Pentingnya Dorong Generasi Muda Melek Literasi
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
-
Gen Z, Waspada! Begini Hoaks Menyerang dan Cara Menghadapinya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya