Suara.com - Ahli paleontologi di Argentina menemukan fosil dinosaurus tanpa lengan dengan otak kecil yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu.
Spesies yang baru ditemukan ini disebut Guemesia ochoai, diambil dari nama Jenderal Martin Miguel de Guemes, pahlawan Perang Kemerdekaan Argentina.
Dinosaurus tersebut masuk ke dalam anggota Abelisauridae, kelompok karnivora yang dulu hidup di tempat yang sekarang disebut Amerika Selatan, Afrika, dan India selama zaman dinosaurus.
Menurut para ahli, ada kemungkinan bahwa Guemesia ochoai merupakan kerabat dekat dari nenek moyang abelisaurid.
Namun, Guemesia ochoai memiliki dua perbedaan, seperti hewan pemakan daging itu tidak memiliki tanduk dan tinggal di wilayah yang sekarang disebut Argentina utara, lokasi di mana tengkoraknya ditemukan.
"Dinosaurus baru ini sangat tidak biasa untuk jenisnya. Ini menunjukkan bahwa dinosaurus yang hidup di wilayah tersebut sangat berbeda dari dinosaurus yang ada di bagian lain Argentina," kata Anjali Goswami, pemimpin penelitian di Natural History Museum, London.
Dilansir dari Live Science pada Sabtu (19/2/2022), meskipun hewan ini disebut tanpa lengan, namun sebenarnya memiliki lengan tetapi dengan ukuran yang sangat kecil dan hampir tidak berguna.
Diprediksi, abelisaurid memangsa titanosaurus berleher panjang, suatu prestasi mengingat struktur tubuh hewan tersebut.
Namun, sebagian besar dinosaurus pemakan daging memiliki lengan yang pendek. Tyrannosaurus rex memiliki lengan pendek, meskipun lengan itu lebih panjang daripada milik abelisaurid.
Baca Juga: Dinosaurus Berleher Panjang Terbunuh oleh Infeksi Mirip Flu
Dengan lengan kecil seperti itu, abelisaurid harus mengalahkan mangsa hanya dengan mengandalkan kepala dan rahangnya.
Fosil yang ditemukan di Formasi Los Blanquitos dekat Amblayo itu mengungkapkan bahwa Guemesia ochoai memiliki otak yang kecil. Tengkorak miliknya sekitar 70 persen lebih kecil daripada kerabat abelisaurid lainnya.
Ukurannya yang lebih kecil menunjukkan kemungkinan besar hewan itu masih remaja ketika mati.
Hingga saat ini, ada 35 spesies abelisaurid lain yang diidentifikasi di Argentina, tetapi hampir semuanya berasal dari Patagonia. Penemuan Guemesia ochoai menunjukkan bahwa wilayah utara adalah bagian unik selama periode Kapur Akhir.
Para ilmuwan berharap untuk menemukan lebih banyak spesimen Guemesia ochoai dan kerabatnya sehingga dapat belajar lebih banyak tentang kehidupan di Argentina kuno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan