Suara.com - NASA menemukan planet ekstrasurya yang memiliki ukuran seperti Jupiter dengan struktur logam dan memiliki hujan permata cair di dalamnya.
Planet ekstrasurya yang disebut WASP-121b itu berada sekitar 900 tahun cahaya dari Bumi.
Suhu di sisi siang hari planet ini bisa mencapai hingga 4.600 derajat Fahrenheit.
Suhunya sangat panas sehingga membuat unsur-unsur logam berat seperti besi dan magnesium, terus-menerus mengalir keluar dari atmosfer dan ke luar angkasa.
Dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy pada 21 Februari, para astronom mengamati sisi gelap planet menggunakan Teleskop Hubble.
Planet ini pertama kali terlihat pada 2015 menggunakan Observatorium Astronomi Afrika Selatan.
Planet yang berukuran sedikit lebih besar dan lebih berat dari Jupiter ini berada di ambang kehancuran oleh gaya gravitasi bintang induknya, yang dikenal sebagai WASP 121.
Planet ekstrasurya ini mengorbit bintang tersebut setiap 1,3 hari sekali dan terkunci oleh pasang surut.
Di satu sisi planet terus-menerus mengalami siang hari dan sisi lainnya selamanya berada dalam gelap.
"Ini adalah salah satu sistem paling ekstrem yang kami amati," kata Ben Montet, astrofisikawan di University of New South Wales, seperti dikutip dari CNET, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: NASA Luncurkan DART, Wahana Antariksa yang Punya Misi Cegah Asteroid Menabrak Bumi
Hubble pertama kali mengungkapkan bahwa WASP-121b mengandung uap air dan menunjukkan planet memiliki stratosfer pada 2017.
Kemudian satu tahun kemudian, Hubble membantu para astronom mempelajari uap air di sisi malam dan menggunakannya untuk menentukan suhu seberapa dingin sisi gelap tersebut.
Data menunjukkan bahwa sisi malam planet ekstrasurya tersebut sekitar 2.200 derajat Fahrenheit.
Selain itu, tim ilmuwan juga menghitung kecepatan angin di planet ini melebihi 11.000 mil per jam.
Dengan informasi tersebut, para ilmuwan memodelkan jenis bahan kimia dan molekul lain yang mungkin terkandung di atmosfer WASP-121b.
Para ahli menemukan bahwa sisi malam kemungkinan mengandung awan yang terbuat dari besi, titanium, dan korondum, mineral yang umumnya ditemukan dalam batu permata ruby dan safir di Bumi.
Berita Terkait
-
Pecahkan Rekor! Hubble Catat Perjalanan 1 Miliar Detik di Luar Angkasa
-
Perhatian! 3 Asteroid Akan Melintasi Bumi Minggu Pertama 2022
-
Perhatian! Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit Siap Membakar Atmosfer Bumi 11 Januari
-
NASA Berhasil Luncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb
-
Teliti Sejarah Bumi, NASA Luncurkan Teleskop ke Luar Angkasa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan