Suara.com - Para ahli geologi menemukan jenis kawah meteorit mirip seperti di Bulan, yang belum pernah terlihat sebelumnya di negara bagian Wyoming Amerika Serikat.
Dalam studi yang diterbitkan di Geological Society of America Bulletin, tim ilmuwan Jerman dan Amerika menggambarkan bidang kawah tumbukan itu terbentuk oleh material milik meteor primer sekitar 280 juta tahun lalu.
Kawah seperti ini biasa ditemukan pada objek berbatu di tata surya yang tidak memiliki atmosfer atau atmosfer tipis.
Seperti Bulan dan Mars, tetapi jarang ditemukan pada objek dengan atmosfer tebal seperti Bumi atau Venus.
Para peneliti mendokumentasikan 31 kawah dengan diameter mulai dari 10 hingga 70 meter dalam bidang kawah tumbukan Wyoming.
Aarea seluas 40 km kali 90 km di barat daya Wyoming, dekat kota Casper, Douglas, dan Laramie.
Dilansir dari Independent, Selasa (22/2/2022), selain itu, para ahli juga mengidentifikasi 60 kawah potensial lainnya yang masih memerlukan studi lebih lanjut.
Hingga saat ini, ada 208 kawah tumbuhan yang ditemukan di Bumi. Para ahli mengaitkannya dengan erosi, penguburan, dan proses geologis lainnya.
Kawah tumbukan baru ini disebut memiliki kedalaman yang lebih dangkal dan bentuknya tidak melingkar dengan pola seperti sinar yang dapat memancar keluar dari kawah utama.
Baca Juga: Peluang Kehidupan Awal di Mars Menghadapi Masalah Meteorit
Ini merupakan sebuah fenomena yang mudah diamati di kawah Tycho di Bulan.
Dalam studi tersebut, para ilmuwan dapat menggunakan lokasi dari 31 kawah sekunder untuk memperkirakan kemungkinan kawah utama di suatu tempat antara Goshen dan Laramie di Wyoming, atau di Banner, Cheyenne dan Kimball di Nebraska.
Diperkirakan, meteor yang menyebabkan kawah tersebut memiliki diameter hampir dua hingga tiga km dan menghantam Bumi dengan kecepatan sekitar 700 hingga 1.000 meter per detik.
Para peneliti melakukan studi menggunakan data satelit dan drone, namun tim berencana memeriksa sampel inti batuan dengan melakukan pengeboran di area kawah.
Berita Terkait
-
Mendadak Kaya, Lelaki Sumatra Ini Temukan Meteorit Seharga Rp 26 Miliar
-
Terungkap! Penyebab Batu Aneh ini Bisa Glow in the Dark
-
Jatuh ke Bumi, Meteorit Ini Berisi Senyawa Organik Luar Angkasa
-
Meteorit Ini Jadi Bukti Ada Air di Mars 4,4 Tahun Lalu
-
Ditemukan: Kawah Meteorit Raksasa Berusia 100 Juta Tahun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya