Suara.com - Platform benchmark Geekbench menghapus empat ponsel Samsung yang mencakup seri Galaxy S22, seri Galaxy S21, seri Galaxy S20, dan seri Galaxy S10 dari daftarnya.
Hal ini dikarenakan ponsel tersebut disebut memanipulasi hasil benchmark.
Isu ini bermula ketika beberapa ponsel Samsung kedapatan memperlambat performa hingga lebih dari 10.000 aplikasi.
Masalah utamanya ada di aplikasi bawaan Game Optimizing Service (GOS) milik Samsung.
Aplikasi GOS itu seharusnya berfungsi untuk mengelola aplikasi game untuk mencegah panas berlebihan (overheating) di ponsel.
GOS malah membatasi performa banyak aplikasi non game seperti Microsoft Office hingga Zoom.
Akan tetapi, Samsung disebut bisa mengakali aplikasi pembanding tolak ukur (benchmark) kinerja seperti 3DMark hingga Geekbench dari daftar aplikasi yang bisa diakses GOS.
Saat aplikasi benchmark itu diubah namanya, ternyata hasil performanya ikut terpengaruh.
Itu berarti kalau aplikasi benchmark salah membuktikan kinerja dari beberapa ponsel Samsung.
Baca Juga: Samsung, Microsoft, dan Apple Setop Jual Produk di Rusia
Ditambah lagi Samsung telah merilis update software One UI 4.0. Pembaruan ini dinilai mempersulit pengguna untuk menonaktifkan aplikasi GOS.
"Kami melihat ini adalah bentuk manipulasi benchmark karena aplikasi benchmark, seperti Geekbench, tidak dibatasi oleh layanan ini (GOS)," kata Geekbench dalam akun Twitter, dikutip dari Phone Arena, Minggu (6/3/2022).
Menanggapi itu, Samsung mengatakan bahwa GOS berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja CPU dan GPU agar mencegah overheating saat ponsel bermain game.
Perusahaan juga memastikan bakal meluncurkan update software yang memungkinkan pengguna agar bisa mengaktifkan maupun menonaktifkan GOS.
Sayang klarifikasi Samsung tidak menyebutkan ribuan aplikasi non-game yang terpengaruh oleh GOS.
Geekbench bukan pertama kali menghapus ponsel tertentu dari daftarnya. Tahun lalu, OnePlus 9 dan 9 Pro dicoret dari daftar Geekbench karena kecurangan serupa.
Berita Terkait
-
Beberapa Ponsel di Indonesia Akan Dipacu Snapdragon 8 Gen 1, Termasuk Oppo Find X Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Murah Main Genshin Impact, Anti Ngelag
-
Daftar Perangkat Samsung yang Terima Update OS hingga 4 Tahun
-
Bikin Video di TikTok, Instagram, dan Snapchat Makin Mantul dengan Fitur Baru Samsung Galaxy S22
-
Samsung Galaxy Tab S8 5G Series Hadirkan S Pen Latensi Rendah, Ini Spesifikasi dan Harganya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti