Suara.com - Instagram membuat beberapa perubahan baru yang berfokus pada pembuat konten pada platformnya, yang menurut kepala Instagram Adam Mosseri dimaksudkan untuk "memastikan bahwa kredit diberikan kepada mereka yang pantas mendapatkannya."
Hal-hal baru terdiri dari tiga perubahan: tag produk sekarang tersedia untuk semua orang, sehingga kamu dapat menandai produk di posting Anda.
Kamu juga dapat menetapkan diri ke kategori seperti "Fotografer" atau "Rapper" dan membuat kategori itu muncul setiap kali ditandai di sebuah postingan.
Dilansir laman The Verge, Jumat (22/4/2022), Instagram juga akan mulai lebih gencar mempromosikan konten asli di platform.
“Jika kamu membuat sesuatu dari awal. Kamu harus mendapatkan lebih banyak pujian daripada jika membagikan ulang sesuatu yang kamu temukan dari orang lain,” kata Mosseri dalam sebuah video yang menjelaskan fitur-fitur baru.
Instagram akan mencoba dan berbuat lebih banyak untuk mencoba dan lebih menghargai konten asli, terutama dibandingkan dengan konten yang diposting ulang.
Meta telah memperjelas bahwa ia melihat Facebook dan Instagram sebagai platform yang berfokus pada pembuat konten, bukan sebagai alat bagi orang untuk terhubung dengan teman-teman mereka.
Jadi kedua platform telah berinvestasi dalam alat belanja, cara bagi pembuat konten untuk membangun pemirsa, dan banyak hal lain.
Mereka harap akan menarik pembuat konten untuk berhenti menjadi TikToker dan YouTuber dan mulai menjadi Instagrammer dan Facebooker.
Baca Juga: Instagram Sediakan Deretan Program untuk Berdayakan Kreator Indonesia
CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut video pendek itu sebagai format konten yang paling cepat berkembang sejauh ini dan sekarang tersedia di Facebook dan Instagram.
Tetapi siapa pun yang menggunakan Reels tahu itu bisa terasa seperti tiruan TikTok, seringkali dengan konten yang sama baru saja diposting ulang, dari tempat lain.
Salah satu cara Instagram untuk mendisinsentifkan praktik itu? Menguburnya di peringkat. Dan itulah yang tampaknya akan dilakukan Mosseri.
Mengenai bagaimana Instagram akan menentukan apa yang dianggap asli, Mosseri hanya mengatakan bahwa itu sulit.
Perubahan tersebut kemungkinan akan menjadi masalah besar bagi akun agregator, banyak di antaranya merupakan sumber meme dan tren yang sangat populer tetapi sering dituduh mencuri konten dan kredit dari pembuat konten.
“Seiring kami lebih condong ke rekomendasi, menjadi semakin penting bahwa kami tidak menilai agregator secara berlebihan,” tweet Mosseri, “karena itu akan buruk bagi pembuat konten, dan karenanya buruk bagi Instagram dalam jangka panjang.”
Berita Terkait
-
Viral PNS Curhat Beli Rumah Hingga Mobil Cash: 'Manusia Tanpa Cicilan'
-
Viral Satu Keluarga Sejak Lebaran 2016 Selalu Pakai Baju Motif Hello Kitty, Ternyata Ini Alasannya
-
Viral Curhatan Wanita tentang Kisah Pilu Hidupnya Ini Bikin Warganet Ikut Menangis
-
Belum Sempat Sekolah, Remaja Ini Harus Berjualan Kangkung Demi Hidupi Keluarga
-
Guru Tanya Tugas Ayah di Rumah Jawaban Para Siswanya Menggemaskan, Warganet: Sesuai Fakta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya