Suara.com - Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji mengungkap soal masa depan aplikasi PeduliLindungi.
Menurutnya, aplikasi itu bakal memantau data kesehatan masyarakat Indonesia.
"PeduliLindungi akan kami gunakan untuk mengintegrasikan data-data kesehatan masyarakat," kata Setiadji dalam konferensi pers bersama Huawei di Jakarta pada Jumat (10/6/2022) lalu.
Menurutnya, sehingga masyarakat bisa mengintegrasikan data-datanya dari aplikasi.
"Kami akan mulai dari vaksinasi anak-anak. Begitu anak-anak vaksin demam berdarah (DBD), campak, polio, dan sebagainya, maka itu akan muncul sertifikatnya di PeduliLindungi," sambung dia.
Setiaji menuturkan, Kemenkes dan pemerintah saat ini memiliki rencana untuk mendigitalisasi kesehatan.
Mereka menyiapkan sebuah cara agar seluruh aktivitas kesehatan masyarakat bisa direkam sejak dalam kandungan, baik itu dari ibu maupun bayi dalam kandungan.
Setiaji berlasan, hal itu demi mengatasi isu stunting atau kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi.
Menurutnya, stunting membuat angka kematian ibu cukup tinggi di Indonesia.
Baca Juga: 3 Aplikasi Android yang Bisa Meningkatkan Kualitas Foto, Mudah Banget!
"Nah dengan adanya monitoring tadi, kami bisa tahu dan cepat melakukan antisipasi. Kemudian setelah lahir juga sama, kami akan memonitor kesehatannya sampai yang bersangkutan sekarat dan meninggal," papar Setiaji.
Untuk itulah Kemenkes bakal melakukan integrasi data kesehatan masyarakat yang saat ini tersebar di mana=mana. Tapi ketika data itu mau dicari, justru jadi susah ditemukan.
Lebih lanjut Setiaji mengatakan, saat ini aplikasi PeduliLindungi telah diunduh lebih dari 95 juta masyarakat Indonesia dan internasional.
"Setiap hari pada peak-nya itu bisa 5-6 juta pengguna. Sekarang sudah agak menurun, sebulan 6 juta," jelasnya.
Berita Terkait
-
Google Matikan Aplikasi Android Auto Ponsel, Ini Penggantinya
-
Bingung Cari Kerja? Ketahui 5 Keunggulan Aplikasi JobStreet Berikut Ini!
-
Kamu Fresh Graduate? Ini 5 Aplikasi Pencari Kerja Terpercaya Buat Kamu
-
Google Gabungkan Meet dan Duo di Aplikasi Ini
-
Google Play Store Hapus Tab Film dan TV, Digantikan Jadi Aplikasi Google TV
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar