Suara.com - General Manager Electronic Imaging Fujifilm Indonesia, Johanes Rampi mengaku kamera mirrorless masih tetap eksis di tengah kemajuan kamera ponsel. Menurutnya, kedua perangkat itu sudah memiliki target pasar masing-masing.
"Menurut saya masing-masing punya kekhususan sendiri. Sekarang kamera mirrorless lebih ke produksi konten video yang lebih serius, sementara HP untuk aktivitas sehari-hari. Jadi beda market," kata Johanes dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Menurutnya, kamera mirrorless ini masih disukai oleh kalangan fotografi. Perangkat itu dinilai masih dibutuhkan untuk kebutuhan seperti sport photography, mengejar momen, atau mereka yang suka high speed.
Johanes menambahkan, saat ini Fujifilm memiliki keunggulan seperti di hasil video ataupun produksi warna foto. Saat kamera Fujifilm menghasilkan foto format file JPEG, kualitas gambarnya tetap baik.
"Kami punya optical device untuk sinematik, banyak lensa untuk sinematografi. Sudah banyak produksi konten yang pakai Fujifilm," imbuh dia.
Lebih lanjut Johanes memastikan kalau Fujifilm tidak pernah keluar dari sektor bisnis kamera. Ia juga belum berencana melakukan kerja sama dengan brand ponsel, layaknya Xiaomi dan Leica.
"Medium format jauh lebih unggul ketimbang full frame yang ada saat ini. Jadi sensor ini akan menjadi masa depannya kamera Fujifilm," tegas dia.
Optimisme Fujifilm ini berbeda dengan produsen kamera lainnya, Sony. Seperti diwartakan sebelumnya, President dan CEO Sony Semiconductor Solutions, Terusi Shimizu mengklaim kalau kamera smartphone bisa menghasilkan gambar lebih baik ketimbang kamera single-lens reflex (DSLR) pada tahun 2024 nanti.
Shimizu menyebut kalau kamera smartphone di tahun tersebut bakal meningkat karena peningkatan kualitas berkat kombinasi sensor, aperture lebih besar, dan penggunaan fotografi komputasional.
Baca Juga: Kamera Fujifilm X-H2S Resmi Meluncur ke Indonesia, Harga Rp 40 Juta
Sony juga memperkirakan di tahun 2025 nanti, banyak smartphone yang mendapatkan peningkatan kualitas di video hingga auto-focus.
Berita Terkait
-
Fujifilm Instax Mini Evo Gentle Rose Hadir ke Indonesia, Kamera Instan Harga Rp 3 Juta
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Jajal Kamera Fujifilm X-E5: Rekam Estetika Bandung lewat Bidikan Lensa
-
Spesifikasi Fujifilm X-E5 dan Lensa Fujinon XF23mmF2.8 R WR, Segini Harganya
-
Fujifilm Rilis Kamera X-E5 dan Lensa Baru ke RI, Harga Mulai Rp 24 Jutaan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
23 Kode Redeem FF Aktif 8 November: Segera Klaim Hadiah Diamond & Bundle Mythos Fist Menanti!
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
darkFlash DY460: Casing Mid-Tower Stylish dengan Pendinginan Maksimal
-
5 Tablet Rp1 Jutaan Terbaik untuk Anak Menggambar, Pilihan Paling Terjangkau
-
Jajaran iPhone 18 Dinakaran Akan Dilengkapi Kamera Depan 24MP
-
AI Tak Menggantikan Manusia tapi Membuat Lebih Manusiawi
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 8 November 2025, Klaim Skin Groza dan Emote Eksklusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile 8 November 2025: Ada Gems, Rank Up, dan Pemain 111-113
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia