Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Jumat (24/6/2022) mengonfirmasi temuan para peneliti Indonesia dan Inggris tentang Sesar Baribis yang membentang dari Purwakarta, Bekasi, Bogor dan Jakarta.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangan resminya, mengatakan hasil penelitian dari para ilmuwan dari ITB, BMKG dan Universitas Cambridge Inggris itu harus dilanjutkan salah satunya dengan upaya mitigasi.
"Pentingnya menerapkan upaya mitigasi yang nyata atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa dalam skala detil," beber Daryono seperti dilansir dari Antara.
Ia juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa, perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust.
Sebelumnya diwartakan bahwa studi bertajuk Implications for fault locking south of Jakarta from an investigation of seismic activity along the Baribis fault, northwestern Java, Indonesia mengonfirmasi tetang Sesar Baribis yang statusnya aktif.
Daryono mengatakan bahwa studi itu berkesimpulan bahwa Sesar Baribis terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.
"Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," jelas Daryono.
Daryono mengatakan temuan dalam studi tersebut dapat menjadi rujukan mitigasi gempa bumi di sepanjang jalur sesar Baribis dan sekitarnya seperti kota besar Bekasi, Bogor dan Jakarta.
Struktur Sesar Baribis, jelas dia, diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 km. Tetapi jalur sesar ini tampaknya tidak menerus sebagai satu kesatuan sesar tetapi bersegmen-segmen yang masing-masing segmen memiliki panjang yang bervariasi. Sehingga masih perlu ada kajian lebih lanjut untuk mendetailkan lagi segmen-segmen sesar ini.
Baca Juga: Sesar Baribis Aktif, Kawasan Selatan Jakarta Rentan Diguncang Gempa Bumi
Dia membenarkan jalur sesar tersebut melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta, disamping segmen yang berada di sebelah timur yang dapat disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta. Sehingga dapat dikatakan Jakarta bagian selatan rentan dilanda gempa bumi.
"Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa. Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," kata dia.
Berdasarkan hasil kajian, jalur sesar tersebut memiliki potensi gempa yang cukup signifikan. Berdasarkan catatan BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif berkekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan.
"Kita punya banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan," wanti-wanti Daryono.
Berita Terkait
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Terungkap! Gelombang Rossby Biang Kerok Banjir Bali, Jakarta Siaga?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare