Suara.com - Beberapa tim esports dunia ikut memprotes kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memblokir platform seperti Paypal, DOTA, hingga Steam karena tak mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE lingkup privat.
Mereka adalah Team Secret, Boom Esports, hingga Entity. Ketiganya kompak protes melalui akun Twitter masing-masing.
"Steam, PayPal, Battlenet, Epic Games, dan situs web lainnya telah diblokir di Indonesia," kata Team Secret sambil mengunggah ilustrasi pemblokiran Kominfo, dikutip Minggu (31/7/2022).
Di tweet terpisah, Team Secret kembali membahas soal beberapa platform yang diblokir. Namun tampaknya mereka masih senang karena game PC lain seperti Valorant masih bisa diakses di Indonesia.
"Steam: banned, Epic Games: banned, Origin: banned, Battle net: banned. Valorant: alright," tambah Team Secret sambil mengunggah video meme berisi pria tertawa.
Protes selanjutnya diutarakan oleh akun Twitter Entity Eropa. Mereka mengunggah tweet berisi alasan pindah ke Indonesia, tapi juga menyatakan sebuah alasan kalau di negara luas masih bisa bermain game DOTA.
"Alasan pindah ke Indonesia: Makanan enak, biaya hidup murah, cuaca bagus. Alasan untuk tetap berada di luar Indonesia: Steam dilarang di sana. ANDA TIDAK BISA BERMAIN DOTA!" tulis akun Entity Europe, dikutip Minggu (31/7/2022).
Protes lainnya dilontarkan tim asal Indonesia Boom Esports. Tim yang dikenal berprestasi dalam game DOTA ini bahkan melontarkan lelucon untuk membentuk divisi Zuma karena Steam diblokir.
"Sekarang Steam diblokir, selamat datang boom esports divisi zuma. Siap-siap," kata akun Twitter @Boomesportsid.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sepakat Kominfo Blokir Steam-Paypal: Ora Iso Sak Penake Dewe!
Mereka juga memperlihatkan sebuah video berisi aktivitas para pro player atau pemain profesional divisi DOTA, yang menandakan kalau scrim atau latihan tetap dilakukan seperti biasa.
"Untuk mereka yang bertanya, dengan kekuatan super magic, tim DOTA kami masih terus scrimming dan practicing," jelas Boom Esports ID.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan batas waktu lima hari mulai Kamis (21/7/2022) bagi para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang sebelumnya belum mendaftarkan diri hingga 20 Juli 2022 silam.
Adapun Kominfo mengancam akan memblokir sejumlah PSE yang tak kunjung mendaftarkan diri sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.
Sebelum diblokir, Kominfo akan mengirim surat teguran dan denda administratif.
"Bagi mereka yang tidak mendaftar per tenggat waktu, kami kirimkan surat peringatan untuk segera melengkapi. Lima hari kerja," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers daring, Kamis (21/7/2022).
Berita Terkait
-
Game Dead Island 3 Sedang Digarap, Diprediksi Siap Rilis 2028
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlet Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Hasil Timnas MLBB di SEA Games 2025: Men dan Women Kalah dari Filipina, Raih Perunggu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa