Suara.com - Baterai adalah salah satu komponen penting di smartphone untuk memenuhi aktivitas pengguna.
Terlebih penggunaan ponsel untuk aktivitas sehari-hari makin naik selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan State of Mobile 2022, orang Indonesia menghabiskan waktunya main ponsel mencapai rata-rata lebih dari lima jam dalam sehari.
Kebanyakan orang Indonesia menghabiskan waktu di aplikasi seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.
"Ditambah lagi sejak terjadinya pandemi, tercatat waktu yang dihabiskan untuk menonton melalui aplikasi video streaming naik 93 persen dibandingkan sebelum pandemi," kata Poco Indonesia dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/8/2022).
Poco Indonesia mengungkapkan sejumlah mitos terkait baterai ponsel.
Salah satunya adalah aktivitas mengisi daya (charger) semalaman yang bisa membuat ponsel rusak. Benarkah demikian?
Berikut mitos dan fakta soal baterai ponsel:
1. Charger baterai semalaman membuat ponsel rusak
Baca Juga: Poco Segera Bawa Barisan Ponsel Baru ke Indonesia
Mitos populer yang banyak dibicarakan adalah charger baterai semalaman diyakini bisa bikin ponsel rusak. Faktanya hal ini tidak 100 persen benar.
Sebab, teknologi pengisian ulang pada smartphone terbaru bisa menghentikan proses charging ketika daya sudah penuh.
Contohnya di ponsel Poco yang dilengkapi Overcharge Protection Circuit untuk menghentikan arus pengisian ulang ketika baterai sudah penuh.
Ada lagi fitur AdaptiveCharge yang bisa menyesuaikan kebiasaan pengguna ketika pengisian ulang baterai smartphone semalaman.
2. Baterai harus habis sebelum di-charger lagi
Poco menilai kalau ini akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel untuk melakukan pengisian ulang.
Sebab ponsel sekarang kini menggunakan materi baterai lithium-ion.
Bahan itu membuat pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan.
Sebab baterai telah mampu mendeteksi berapa daya yang diperlukan.
3. Ponsel baru harus di-charger dulu sebelum dipakai
Mitos ini memang direkomendasikan oleh toko-toko smartphone ketika pengguna membeli ponsel baru.
Tapi saran itu berlaku sudah lama, kira-kira 10 tahun lalu.
Kini hal tersebut hanya mitos karena smartphone terbaru sekarang ini bisa langsung digunakan. Walaupun memang kondisinya masih baru dibeli.
4. Ponsel tidak boleh dipakai saat charger agar tak meledak
Anggapan ini meningkat saat terjadi kasus kecelakaan penggunaan smartphone saat smartphone tersebut diisi ulang beberapa waktu lalu.
Sebenarnya penggunaan smartphone terbaru kini bisa dilakukan sambil pengisian ulang.
Tetapi, tetap tidak direkomendasikan karena akan mengurangi kecepatan pengisian ulang baterai smartphone.
Jadi pengguna disarankan untuk agar tidak menggunakan ponsel saat pengisian ulang agar semakin optimal.
5. Charger non ori bikin rusak baterai
Charger bawaan adalah hal paling direkomendasikan bagi para pengguna smartphone.
Tapi charger non-ori atau buatan pihak ketiga sebenarnya juga bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai ponsel.
Hal yang perlu diperhatikan pengguna adalah kualitas dan tegangan charger, apakah itu sesuai dengan ponsel yang akan diisi ulang.
6. Ponsel disimpan di kulkas atau dijemur agar baterainya awet
Poco menilai kalau itu justru berbahaya karena saat ini baterai ponsel umumnya berjenis lithium-ion.
Nah, jenis baterai itu bisa rusak apabila ponsel berada di tempat yang sangat panas atau sangat dingin.
7. Mematikan GPS, Wifi, dan Bluetooth agar baterai lebih awet
Penggunaan fitur-fitur tersebut memang membutuhkan daya, tetapi kini telah semakin canggih dan otomatis disesuaikan dengan kebutuhan pengguna pada ponsel terbaru.
Sehingga hal itu tidak menghabiskan daya baterai secara signifikan.
Lebih lagi fitur-fitur tersebut esensial bagi pengguna, misalnya GPS.
Dengan GPS pengguna bisa menemukan lokasi jadi lebih mudah.
GPS secara akurat juga mencatat keberadaan lokasi sehingga mempermudah mobilitas, mengetahui keberadaan smartphone ketika tertinggal atau berpindah tangan selama GPS tersebut dinyalakan.
Tag
Berita Terkait
-
Kode Keras, Poco F4 5G Segera Meluncur di Indonesia
-
Asyik Telponan, Pria ini Nyaris Terbakar Gara-gara Kabel Charger Ponsel
-
Bahaya Charge HP Sambil Telepon, Kasur Terbakar Hingga Berlubang
-
Eropa Bisa Paksa Apple Ganti Kabel Lightning ke USB-C di iPhone Terbaru
-
Rahasia Baru Mobil Listrik: Melaju 700 Km dengan Hanya Satu Kali 'Charge'
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
5 Aplikasi untuk Hapus Objek di Foto, Dijamin Gratis dan Hasil Alami
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
-
Tablet Windows Murah untuk Akhir 2025, Ini 4 Pilihan Terbaiknya
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis