Suara.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengaku senang dengan pembentukan tim khusus untuk menangani hacker Bjorka yang dinamakan Emergency Response Team.
"Jadi kami sangat senang, sangat menyambut. Jadi pekerjaan kami, national security incident response team, akan semakin tentunya efisien dan cepat," kata Hinsa dalam konferensi pers di Kantor BSSN di Sawangan, Depok, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, tujuan utama dibentuknya Emergency Response Team ini untuk meyakinkan bahwa sistem elektronik yang ada di masing-masing kementerian/lembaga itu berjalan dengan baik, tidak ada gangguan.
"Karena serangan siber itu antara lain bisa mencuri data, bisa juga melumpuhkan sistem. Jadi macam-macam di situ," ungkap dia.
Hinsa mengatakan tim Emergency Response Team ini mirip seperti Information Technology Security Assessment (ITSA) yang ada di BSSN. Ia menerangkan, ITSA ini melakukan pemeriksaan terhadap semua sistem elektronik yang ada di lembaga.
"Kemudian kami lihat di mana ada celah atau kerentanannya. Kami sampaikan, 'Oh kamu ada celah di sini, tolong perbaiki. Oh mau masih kurang di sini, kamu tambah.' Kira-kira begitu. Ini tujuan utamanya," kata dia.
Hinsa menuturkan kalau tujuan utama dari pembentukan tim ini memang untuk tindakan preventif. Apabila ada serangan, tim ini juga harus mampu mengatasinya.
"Jadi kami harapkan ke depan, yang sekarang tergabung dalam satgas, atau emergency response team ini, akan lebih efektif dan efisien," tutur Hinsa.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal utama adalah masalah keamanan sistem elektronik di masing-masing lembaga adalah tanggung jawab bersama.
Baca Juga: BSSN Gandeng Bareskrim Polri Untuk Buru Bjorka
"Nah kesadaran ini sedang kami bangun. Kami juga menyadari sepenuhnya di pemerintahan itu juga tidak sepenuhnya sudah bagus. Yang kami bangun adalah kesadaran di semua penyelenggara sistem elektronik itu untuk mau mengevaluasi dan meningkatkan keamanannya," ucap dia.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan dirinya baru melakukan rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
Pertemuan itu, kata Johnny, dilakukan untuk menelaah peristiwa peretasan data oleh Bjorka. Lalu, pihaknya juga membentuk tim khusus "emergency response team" untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia.
Menkominfo menyatakan pembentukan timsus "emergency response team" itu juga untuk menjaga kepercayaan publik.
Johnny kemudian mengaku ada keterbatasan pemerintah dalam melakukan komunikasi publik. Maka, ia mengajak media untuk ikut menjaga kedaulatan dengan tidak memberitakan hal-hal yang membingungkan masyarakat.
Sebab, ada banyak hal-hal teknis yang terkadang salah kutip hingga mengakibatkan satu warga dengan lainnya saling menaruh komentar buruk di media sosial.
Berita Terkait
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?
-
Psikologi Publik: Mengapa Hacker Jadi Pahlawan di Mata Warganet?
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!