Suara.com - Para pemegang saham Twitter mendukung penjualan platform Twitter kepada CEO Tesla Elon Musk, meski batal mengakuisisinya. Sebagaimana dilansir dari NEOWIN.net, Rabu (14/9/2022), para pemegang saham memilih untuk menjual Twitter kepada Bos Tesla itu. Hal tersebut diketahui dari informasi beberapa narasumber.
Para pemegang saham diminta untuk memilih apakah mereka mendukung penjualan Twitter ke Elon Musk atau tidak. Hasilnya, mayoritas dari mereka memilih untuk mendukung transaksi penjualan Twitter kepada Elon Musk.
Untuk diketahui, pertarungan antara Twitter dan Elon Musk dimulai pada bulan April ketika ia menawarkan untuk membeli Twitter sekitar 44 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 652 triliun. Namun ia membatalkan akuisi pembelian Twitter lantaran memiliki terlalu banyak akun bot dan spam. Twitter pun membantahnya, dengan menyatakan bahwa tuduhan Musk itu salah.
Karena tampaknya tidak ada kesimpulan yang mungkin, Pengadilan Kanselir Delaware mengumumkan persidangan akan diadakan pada Oktober 2022 untuk kedua belah pihak. Di sisi lain, Elon Musk ingin menunda sidang pengadilan hingga Februari 2023, sedangkan Twitter ingin mengadakannya sesegera mungkin.
Menurut Reuters yang dilansir dari Neowin.net, pemegang saham Twitter memiliki batas waktu pemungutan suara hingga Selasa. Namun, hanya pada hari Senin, mereka memiliki cukup suara yang mendukung penjualan ke Musk.
Kendati demikian, hingga kini, belum ada tanggapan dari Musk dan tim hukumnya terkait proses baru tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Elon Musk telah mengirim surat ketiga ke Twitter yang mencoba menghentikan akuisisi perusahaan senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 652 triliun. Dilansir dari The Verge, Selasa (13/9/2022), Tim hukum Musk mengutip pembayaran pesangon jutaan dolar Twitter kepada mantan kepala keamanan dan pelapor Peiter Zatko sebagai pelanggaran terhadap perjanjian merger dan alasan untuk mengakhiri kesepakatan.
Surat yang dikirim Elon Musk tersebut, tertanggal 9 September 2022, dikirim ke kepala petugas hukum Twitter Vijaya Gadde, dan dimasukkan dalam pengajuan Twitter yang dibuat dengan SEC pada hari Jumat.
Bulan lalu, Peiter Zatko menjadi berita utama dengan menuduh Twitter menyesatkan investor tentang jumlah bot pada layanan tersebut, gagal menghapus data pengguna, dan memiliki praktik keamanan yang buruk.
Baca Juga: Batal Akuisisi Twitter, Elon Musk Beberkan Alasan Terbarunya
Musk melontarkan tuduhan itu, mengutipnya dalam surat penghentian keduanya dan memanggil Zatko untuk bersaksi dalam gugatan itu. Adapun sidang akan digelar pada Jumat.
Elon Musk mengirim surat penghentian pertamanya pada bulan Juli, mengatakan bahwa Twitter menyesatkannya tentang jumlah bot di platformnya, dan bahwa perusahaan tidak akan memberinya akses ke informasi yang dia butuhkan untuk membuat keputusannya sendiri. Ini terlepas dari kenyataan bahwa ia diberi akses ke API "firehose" yang berisi setiap tweet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh