Suara.com - Twitter dikabarkan pada Juni 2022, setuju untuk membayar 7 juta Dolar AS atau senilai Rp 103 miliar kepada whistleblower mantan kepala keamanannya, Peiter Zatko yang tuduhannya akan menjadi bagian dari kasus Elon Musk terhadap perusahaan itu. Dilansir dari CNET, Sabtu (10/9/2022), The Wall Street Journal melaporkan hal tersebut dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, pada hari Kamis (8/9/2022).
Penyelesaian rahasia Juni lalu terkait dengan kompensasi hilangnya waktu untuk Zatko dan mengikuti mediasi selama berbulan-bulan lebih dari puluhan juta dolar dalam pembayaran potensial yang seharusnya ia terima. Hal tersebut sebagai bagian dari penyelesaian yang diselesaikan beberapa hari sebelum Zatko mengajukan pengaduan pelapornya pada bulan Juli.
Twitter diketahui memecat Zatko pada Januari. Perusahaan menolak berkomentar tentang penyelesaian yang dilaporkan. Zatko, yang dikenal sebagai Mudge di komunitas peretas, menuding Twitter memprioritaskan pertumbuhan daripada keselamatan dan keamanan pengguna. Hal tersebut juga mencakup tuduhan bahwa Twitter berbohong kepada miliarder Elon Musk tentang jumlah akun bot di platformnya.
Sebelumnya, Elon Musk menggunakan klaim Zatko tersebut terhadap perusahaan saat dia mencoba untuk mundur dari pembelian Twitter seharga 44 miliar Dolar AS atau Rp 653 miliar. Twitter telah membantah klaim Zatko dan mengatakan tuduhannya tidak akurat, tidak konsisten dan tidak memiliki konteks.
Sebagai informasi, Twitter menggugat Elon Musk pada Juli di Pengadilan Delaware untuk menyelesaikan pembelian multi-miliar dolarnya atas platform media sosial.
Twitter dan Musk dijadwalkan untuk diadili pada 17 Oktober. Elon Musk mencoba menggunakan penyelesaian untuk mengakhiri kesepakatannya dengan Twitter lagi. Pengacaranya mengirim surat ke Twitter yang menuduh bahwa perusahaan melanggar perjanjian merger karena tidak mengungkapkan penyelesaian dengan Zatko atau meminta persetujuan Musk. Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang surat itu.
Sebagai bagian dari penyelesaiannya dengan Twitter, Zatko menyetujui perjanjian kerahasiaan yang melarang dia berbicara secara terbuka tentang masa kerjanya di Twitter atau segala sesuatu yang meremehkan perusahaan. Namun itu tidak mencegah Zatko untuk bersaksi di depan Kongres atau mengajukan pengaduan pelapor.
Zatko dijadwalkan untuk bersaksi di depan Komite Kehakiman Senat AS tentang masalah keamanan Twitter pada Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Twitter Tentukan Batas Penggunaan Fitur Edit Tweet
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya