Suara.com - Memasuki era virtual saat ini pelaku seni diharapkan mampu beradaptasi mengikuti situasi dan kondisi.
Dulu pertunjukkan seni hanya dilakukan di daerah dan hanya dinikmati warga lokal saja.
Menampilkan pertunjukan seni di ruang digital, tentunya akan menjadi perubahan besar, karena bisa dinikmati oleh seluruh pengguna media digital dimanapun mereka berada.
Andi Muslim Ketua SubKomisi media baru Lembaga Sensor Film RI mengatakan, pelaku kesenian harus siap dengan perkembangan teknologi.
“Kesenian kita telah ada sejak berabad lalu, jangan kita terjebak dengan romantisme masa lalu. Kita harus berani menampilkan kebudayaan dan kesenian kita dengan mengikuti perkembangan zaman, tampilkan kesenian dan budaya tradisional kita dengan cara modern," ungkapnya.
Selanjutnya, Andi menghimbau pelaku seni untuk mengembangkan kesenian mengikuti perkembangan teknologi.
“Jangan sampai generasi sekarang gegar budaya, tampilkan kesenian sesuai dengan perkembangan zaman agar disukai oleh lintas generasi, manfaatkan ruang digital seperti media sosial”, kata dia.
Sementara itu, Rini Darmastuti ketua pusat studi komunikasi, budaya dan literasi digital mengatakan, pertunjukkan seni di era digital menciptakan tantangan dan peluang.
“Tantangan dunia seni kita, apalagi yang tradisional kita adalah pengaruh budaya luar. Masyarakat kita khususnya generasi milenial lebih menyukai seni budaya asing”, ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Partisipasi di Tokyo Game Show 2022 Perkuat Profil Industri Digital Indonesia
Menurut dia, di balik generasi muda yang menyukai budaya asing, lebih banyak lagi sebenarnya yang menyukai budaya tradisional kita.
"Hanya saja promosinya di media digital masih kurang, jadikan itu sebagai peluang bagi kita untuk memulai melakukan promosi dan pertunjukkan seni di ruang digital, terangnya.
Dia menambahkan, kondisi di tengah serbuan budaya asing yang tidak terkendali, kolaborasi dengan seniman lain menjadi peluang dunia seni kita untuk bersaing di era serba digital seperti saat sekarang ini.
Di kesempatan yang sama, guru kesenian Danu Anggada Bimantara yang juga koreografer di langgar.co mengatakan, budaya bangsa seakan menghilang di ruang digital.
“Sopan santun seakan tidak ada lagi di ruang digital, budaya bangsa juga seakan meredup karena generasi muda yang lebih menyukai budaya asing”, paparnya.
Danu menghimbau pelaku seni di ruang digital harus paham akan undang-undang plagiat dan pembajakan karya seni.
Berita Terkait
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal
-
HP Murah Tecno Spark Go 3 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru Desember 2025: Lengkap Seri A, Reno, hingga Flagship
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching