Suara.com - Oppo memperkenalkan teknologi Dynamic Computing Engine di sistem operasi ColorOS 13.
Teknologi ini berfungsi untuk memastikan hardware dalam perangkat cerdas dapat berfungsi dengan maksimal.
"Dynamic Computing Engine dalam ColorOS menggunakan Computing Power Model untuk melakukan hardware resource scheduling yang lebih efektif dan akurat," kata Oppo dalam keterangan resminya, Minggu (9/10/2022).
Dynamic Computing Engine mengoptimalkan empat teknologi komputasi yang mencakup Parallel Computing, High-Performance Computing, Device-Cloud Collaborative Computing, dan Intelligent Computing.
Maka, Dynamic Computing Engine membantu memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus, stabil, dan lebih tahan lama saat menggunakan perangkat Oppo.
Dynamic Computing Engine adalah platform teknologi yang dikembangkan menggabungkan hardware dan software untuk menghadirkan performa dan efisiensi yang maksimal.
Untuk engine edisi pertama pada ColorOS 13 ini, Computing Power Model dan Parallel Computing Engine telah diterapkan, sehingga dapat membantu mengatasi masalah terkait dengan resource allocation dan memory scheduling conflict.
Saat menerapkan strategi untuk memastikan computing resource scheduling yang lebih efisien, pengembang seringkali tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang chip microarchitecture.
Sehingga mereka tidak mampu menyeimbangkan performa berkekuatan tinggi dengan efisiensi daya.
Baca Juga: Daftar Harga Resmi HP Oppo Oktober 2022 di Indonesia
Untuk mengatasi masalah ini, para pengembang ColorOS melakukan pengujian selama tiga tahun untuk menemukan metode terbaik dalam computing resources.
Sehingga itu dapat mencapai keseimbangan optimal antara performa berkekuatan tinggi dan konsumsi daya rendah.
Setelah analisis dan pengujian berbagai data, tim pengembang berhasil mengembangkan Computing Power Model yang mampu melakukan instruction-level resource scheduling dalam CPU, GPU, dan DDR dengan lebih efisien.
Dengan dukungan Computing Power Model, saat perangkat menjalankan program game atau membuka kamera, CPU hanya perlu berperan sebagai "asisten" dan tidak perlu melakukan resource allocation untuk menjalankan fungsi tersebut.
Hal ini dapat menghindari resource allocation berlebihan sehingga tidak perlu lagi berulang kali menguji efisiensi resource allocation.
Hal ini juga dapat mengurangi konsumsi daya dan memperpanjang masa pakai baterai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Foto Miniatur AI Tengah Tren di Medsos, Ini 6 Prompt untuk Membuatnya!
-
Cuma 5 Menit! Fotomu Bisa Jadi Miniatur AI Keren, Ternyata Semudah Ini Caranya
-
Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
-
Oppo A6i Bakal Jadi HP 5G Murah, Segera Meluncur di Bulan Ini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 5 September: Klaim Skin Scar Megalodon, Cobra, dan M24
-
5 Rekomendasi Laptop Chromebook untuk Mahasiswa, Mulai Rp2 Jutaan
-
Bocoran 'Prompt Rahasia' Miniatur AI: Ubah Fotomu Jadi Gundam, Tamiya & Funko Pop!
-
Adu AI Foto Miniatur Viral: Gemini, Copilot, Midjourney, Mana Terbaik & Gratis?
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Lenovo Legion Go 2 Akhirnya Rilis: Andalkan Ryzen Z2 Extreme dan RAM 32 GB