Suara.com - Sebuah perusahaan berbasis di Florida, Amerika Serikat, menyewa telemarketing dari Belanda dan mewajibkan para karyawannya menyalakan webcam selama bekerja.
Selama 9 jam per hari bekerja, karyawan terpantau penuh, mencakup berbagi layar dan streaming webcam-nya, sebagaimana melansir laman Techcrunch, Selasa (11/10/2022).
Beberapa karyawan ada yang menolak, dia pun dipecat, menurut dokumen pengadilan umum (dalam bahasa Belanda), karena menurut aturan perusahaan penolakan itu sama saja melanggar aturan perusahaan dan “pemberontakan.”
Namun, pengadilan Belanda tidak setuju, dan memutuskan bahwa “instruksi untuk tetap menyalakan webcam bertentangan dengan penghormatan terhadap privasi para pekerja.”
Dalam putusannya, pengadilan melangkah lebih jauh dengan menyarankan bahwa menuntut pengawasan webcam adalah pelanggaran hak asasi manusia.
“Saya tidak merasa nyaman dipantau selama 9 jam sehari oleh kamera. Ini adalah pelanggaran privasi saya dan membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Itulah alasan mengapa kamera saya tidak menyala,” tulis dokumen pengadilan mengutip komunikasi karyawan anonim itu kepada Chetu.
Karyawan tersebut menyarankan bahwa perusahaan sudah memantaunya, "Anda sudah dapat memantau semua aktivitas di laptop saya dan saya membagikan layar saya."
Menurut dokumen pengadilan, tanggapan perusahaan terhadap pesan itu adalah memecat karyawan tersebut.
Itu mungkin berhasil di negara bagian seperti negara bagian asal Chetu, Florida, tetapi ternyata undang-undang perburuhan bekerja sedikit berbeda di bagian lain dunia.
Karyawan tersebut membawa Chetu ke pengadilan karena pemecatan yang tidak adil dan pengadilan memenangkannya, yang meliputi membayar biaya pengadilan karyawan, upah kembali, denda 50.000 Dolar AS, dan perintah untuk menghapus klausul non-bersaing karyawan.
Pengadilan memutuskan bahwa perusahaan perlu membayar gaji karyawan, hari libur yang tidak digunakan dan sejumlah biaya lainnya juga.
“Melacak melalui kamera selama 9 jam per hari tidak proporsional dan tidak diizinkan di Belanda,” pengadilan menemukan dalam putusannya.
Lebih lanjut menekankan poin bahwa pemantauan ini bertentangan dengan hak asasi manusia karyawan, mengutip dari Konvensi untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Mendasar; “(…) pengawasan video terhadap seorang karyawan di tempat kerja, baik secara terselubung atau tidak, harus dianggap sebagai gangguan yang cukup besar terhadap kehidupan pribadi karyawan tersebut (…).
Oleh karena itu, [pengadilan] menganggap bahwa hal itu merupakan gangguan dalam arti Pasal 8 [Konvensi untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Mendasar].”
Chetu, pada gilirannya, tampaknya tidak hadir untuk kasus pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional