Suara.com - Badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring, memasukkan Meta ke dalam daftar Teroris dan Ekstremis.
Itu adalah daftar yang berisi organisasi dan individu yang berkaitan dengan kegiatan ekstremis atau terorisme.
Pengadilan Moskow pun menolak banding yang dilakukan Meta setelah dinyatakan bersalah atas aktivitas ekstremis di Rusia pada Maret lalu.
Dilansir dari Gadgets360, Minggu (16/10/2022), pengacara Meta saat itu mengatakan, perusahaan tidak melakukan aktivitas ekstremis dan menentang Russophobia atau ketakutan pada Rusia.
Rusia sendiri telah membatasi warganya untuk mengakses Facebook dan Instagram, platform media sosial milik Meta.
Namun, beberapa pengguna masih mengaksesnya melalui virtual private network (VPN).
Meski sudah dicap sebagai organisasi ekstremis dan teroris, Rusia tidak menyertakan label serupa ke produk Meta lainnya seperti WhatsApp.
"Keputusan Rosfinmonitoring untuk menempatkan Meta dalam daftar organisasi ekstremis sama sekali tidak mengubah situasi bagi pengguna jejaring sosial Meta, pengguna produk Meta tidak melanggar hukum," tulis anggota parlemen senior Andrey Klishas.
“Tidak ada batasan untuk WhatsApp," lanjut dia.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Akui Apple Jadi Pesaing Utama Meta di Metaverse
Di sisi lain, pengacara HAM Pavel Chikov mengungkap kalau siapapun yang menampilkan logo Instagram dan Facebook ataupun beriklan di sana dapat dianggap ilegal, sesuai hukum pidana Rusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8