Suara.com - Teknologi dunia virtual metaverse dianggap masih eksklusif. Pasalnya, pengalaman digital itu hanya bisa diperoleh dari perangkat yang mahal seperti headset virtual reality (VR) macam Meta Quest Pro.
Kendati demikian Country Director Meta untuk Indonesia, Pieter Lydian mengaku optimis kalau harga headset VR bakal turun di masa depan. Hal ini seiringan dengan metaverse yang diprediksi makin banyak diterapkan.
Dia mengaku kalau saat ini teknologi metaverse masih dalam siklus pertama, yang mana itu masih terbentuk dalam konsep inovasi.
"Saat ini metaverse masih di dalam proses inovasi dan sedang bergulir. Di sini device dan semua (pendukungnya) mahal," tutur dia, dalam konferensi pers di Kantor Meta yang berlokasi di Capital Place, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Ditambahkan dia, teknologi metaverse bakal masuk ke inovasi yang menjadi siklus kedua. Selanjutnya, metaverse akan beralih ke tahap ketiga yang berarti penerapan massal.
"Kemudian terjadi level adopsi, di sini teknologi mulai mature, di mana pabrik akan masuk. Lalu proses ketiga terjadilah mass market sehingga harga akan turun dan affordability terjadi," papar Pieter.
Disimpulkan dia, perangkat pendukung metaverse bakal bersifat inklusif, yang berarti semua masyarakat Indonesia bisa memiliki dan merasakan teknologi tersebut.
Adapun tantangan kedua soal metaverse di Indonesia adalah infrastruktur dan sumber daya manusia. Menurut dia, masyarakat perlu diberikan literasi digital.
"Kalau punya teknologi tapi enggak bisa menggunakannya, percuma," tukas dia.
Baca Juga: Kominfo Ungkap Tantangan Penerapan Metaverse di Indonesia
Terakhir dari segi infrastruktur, Pieter mengaku kalau saat ini Meta Indonesia sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun dua kabel bawah laut.
Dua kabel bawah laut yang dimaksud Pieter adalah Echo dan Bitfrost. Kabel ini melewati Selat Luzon dan menjadi kabel pertama yang menghubungkan Jakarta, Indonesia secara langsung dengan Amerika Serikat.
"Kalau itu terjadi, 70 persen kapasitas internet Indonesia akan naik. Kami punya 5-10 tahun untuk hal tersebut, jadi kami bangun bersama-sama," jelasnya.
Berita Terkait
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
Permudah Pembuatan Iklan: Meta Tambahkan Fitur AI Baru, Makin Praktis!
-
Kacamata Pintar Ray-Ban Meta Gen 1 Dirilis, Apa Kelebihannya?
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perubahan Iklim dan Letusan Gunung Jadi Penyebab Punahnya Hobbit Flores
-
7 Tablet Lenovo untuk Kerja Produktif, Spek Mumpuni Mulai Rp1 Jutaan
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
7 Rekomendasi HP Chipset Dimensity 9400, Harga Termurah Dapat Performa Terbaik
-
POCO C85 5G Resmi Debut: HP Murah Pesaing 'Si Kembar' Realme C85 5G
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
-
Teaser Beredar, Tomb Raider Anyar Bakal Terungkap di The Game Awards 2025
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 Desember: Ada 300 Shards dan Pemain 112-115
-
Axioo Luncurkan Hype R Flip: Laptop 2-in-1 OLED Ultra Fleksibel untuk Kreator Modern