Apa itu OS Jaringan?
OS jaringan adalah OS yang beroperasi di server. Ini membantu mengaktifkan server untuk menangani data, grup, pengguna, dan keamanan dan menawarkan berbagai fitur ke perangkat yang terhubung.
Jadi kalau membahas Computer Stand Alone artinya kita hanya membahas satu komputer, jika Jaringan ini kita membahas beberapa komputer sekaligus yang terhubung dalam server.
OS Jaringan ini kadang-kadang juga dikenal sebagai sistem operasi server. Tujuan utama menggunakan OS jaringan adalah untuk memungkinkan perangkat berbagi data dan mengakses sumber daya seperti printer melalui LAN , jaringan pribadi , dan jaringan lainnya.
OS Jaringan termasuk Microsoft Windows Server 2003, 2008, UNIX, dan Linux.
Itu membuat server lebih aman, terjamin, dan stabil. Sistem operasi jaringan mengimplementasikan banyak protokol melalui jaringan dan memastikan bahwa fungsionalitas jaringan diimplementasikan dengan benar.
Salah satu kelemahan dari sistem operasi jaringan adalah bahwa ia terhubung erat ke jaringan.
Mengintegrasikan teknologi dan perangkat keras terbaru ke dalam sistem komputer juga lebih sederhana.
Namun, jenis sistem operasi ini sangat mahal dan membutuhkan perawatan dan pembaruan yang konstan.
Baca Juga: Cara Main Free Fire Max di Komputer
Ada berbagai keuntungan dan kerugian dari OS jaringan. Beberapa kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
Keuntungan
- Ini memiliki server yang sangat stabil dan terpusat.
- Masalah keamanannya ditangani oleh server.
- Ini mudah beradaptasi dengan teknologi baru, peningkatan, dan perangkat keras.
Kekurangan
- Biaya sistem operasi jaringan relatif tinggi.
- Ini membutuhkan perawatan dan pembaruan rutin.
Berikut adalah perbandingan nyata antara Stand Alone OS dengan OS Jaringan secara lebih lengkap:
1. OS mandiri adalah OS yang beroperasi pada sistem desktop dan perangkat portabel lainnya. Di sisi lain, OS jaringan adalah OS yang berjalan pada perangkat yang terhubung dan menyediakan fungsionalitas berbasis jaringan.
2. OS mandiri memungkinkan satu pengguna untuk mengontrol dan memperoleh layanan dari perangkat secara bersamaan. Sebaliknya, OS jaringan memungkinkan pengguna untuk mengelola data, pengguna, grup, dan fungsi terkait jaringan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Infinix Smart TV X5L 43" Hadir ke RI, TV Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
Sharp Aquos Sense 10 Debut: Tawarkan Layar IGZO OLED 240 Hz dan Bodi Compact
-
Motorola Edge 70 Rilis: Tawarkan Bodi Super Tipis, Lebih Murah dari iPhone Air
-
Samsung Wallet Resmi ke Indonesia, Dompet Digital Bisa Simpan Tiket hingga Kunci Mobil
-
Astronot Cina Sukses Gelar Barbeque Pertama dalam Sejarah di Luar Angkasa
-
Render Honor 500 Beredar: Mirip iPhone Air dan Pixel, Usung Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp2 Jutaan: Baterai Awet, Anti Air Cocok Buat Ojol
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 6 November 2025: Dapatkan M1887 Incubator & Cobra Rage Sekarang!
-
Rilis 2026, Marvel Janjikan Game Wolverine Bakal Spektakuler