Suara.com - Presiden Komisi Eropa, cabang eksekutif Uni Eropa, telah mengonfirmasi bahwa ada beberapa penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap TikTok.
Penyelidikan menyangkut transfer data warga negara Uni Eropa ke China dan iklan bertarget yang ditujukan untuk anak di bawah umur.
Penyelidik berusaha memastikan bahwa TikTok memenuhi persyaratan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR).
“Praktek data TikTok, termasuk sehubungan dengan transfer data internasional, adalah objek dari beberapa proses yang sedang berlangsung,” tulis Ursula von der Leyden dalam surat yang dibagikan oleh Komisaris Komunikasi Federal Brendan Carr.
“Ini termasuk penyelidikan oleh [Komisi Perlindungan Data] Irlandia tentang kepatuhan TikTok dengan beberapa persyaratan GDPR, termasuk terkait transfer data ke China dan pemrosesan data anak di bawah umur, dan litigasi di hadapan pengadilan Belanda (khususnya mengenai iklan bertarget mengenai anak di bawah umur dan transfer data ke China)," tambahnya.
Von der Leyden menanggapi kekhawatiran yang diajukan oleh anggota Parlemen Eropa, mengenai otoritas publik China yang berpotensi mendapatkan akses ke data TikTok warga UE, menyusul laporan oleh BuzzFeed News, dilansir dari Engadget, Rabu (23/11/2022).
Praktik data aplikasi telah menjadi sorotan UE untuk sementara waktu. Awal tahun ini, TikTok setuju untuk menegakkan kebijakan tertentu terkait iklan dan konten bermerek menyusul keluhan yang menuduh aplikasi tersebut melanggar aturan konsumen UE.
TikTok sering berhadapan dengan masalah praktik privasi dan keamanannya. Bulan lalu, TikTok membantah laporan bahwa pekerja yang berbasis di China untuk perusahaan induknya, ByteDance, berencana melacak lokasi beberapa warga AS melalui aplikasi tersebut.
TikTok telah memindahkan data pengguna AS yang dimilikinya ke pusat data Oracle di negara tersebut, dalam upaya untuk menenangkan pejabat yang khawatir tentang China yang berpotensi menggunakan aplikasi tersebut terhadap warga Amerika.
Baca Juga: Penjaga Pantai Yunani Selamatkan 500 Imigran dari Badai
Pada Agustus, muncul bahwa Oracle sedang meninjau sistem dan algoritme moderasi konten TikTok untuk memastikan mereka tidak tunduk pada campur tangan China.
Carr, komisaris senior Republik FCC, mengatakan bulan ini bahwa TikTok harus dilarang di AS. Dia sebelumnya mendesak Apple dan Google untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka.
Berita Terkait
-
BTR Meyden Ternyata Sempat Menjadi Pro Player sebelum Rambah TikTok
-
Telegram Dituding Sebar Data Pengguna ke Pemerintah Jerman
-
Kominfo Sorot 11 Aplikasi Salat dan Azan Diduga Curi Data Pengguna
-
YouTube dan TikTok Jadi Aplikasi Paling Banyak Sedot Data Pengguna
-
Peneliti Temukan Situs Upgrade Windows 11 Palsu, Berisi Malware yang Curi Data Pengguna
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kado Akhir Tahun dari Xiaomi! 25 Perangkat Siap Cicipi HyperOS 3 Sebelum 2026, Cek Daftarnya!
-
Cara Mengukur Jarak dan Rute Perjalanan Pakai Google Maps dengan Tepat
-
25 Perangkat Xiaomi Menerima HyperOS 3 pada Akhir 2025: Ada HP Murah Redmi dan POCO
-
Forza Motorsport Berhenti Dapatkan Konten Baru, Fokus Penuh pada Forza Horizon 6
-
iPhone 17 Apakah Masih Layak Dibeli Tahun 2026?
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition: Era Baru Fotografi Mobile dengan Tombol Master Zoom
-
5 Pilihan HP Murah Harga 1 Jutaan, Fitur Lengkap dan Mudah untuk Orang Tua
-
Acer Predator Perkuat Dominasi Esports Indonesia di Panggung Dunia Sepanjang 2025
-
7 Rekomendasi HP dengan Bypass Charging Termurah, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Bumi hingga Orbit: Terungkap Badai Keamanan Siber Mengintai Sektor Telekomunikasi di 2025-2026