Suara.com - Peneliti keamanan siber dari perusahaan teknologi Hewlett Packard (HP) menemukan aplikasi penginstal Windows 11 palsu yang berisi malware berbahaya.
Malware yang disebut RedLine Stealer ini mampu mencuri data seperti password, info browser, hingga data keuangan seperti dompet mata uang kripto, data kartu kredit, dan informasi lain.
Mengutip Gadgetsnow, Selasa (15/2/2022), Microsoft sebenarnya sudah menyediakan sistem operasi Windows 11 secara gratis ke pengguna.
Namun, tidak semua pemilik perangkat kebagian karena ada beberapa syarat dalam spesifikasi yang diperlukan.
Nah para hacker ini memanfaatkan situasi tersebut dan menyiapkan situs palsu berisi Windows 11 yang meniru Microsoft.
Situs palsu ini bernama windows-upgrade.com yang terlihat mirip seperti halaman resmi Microsoft.
Laporan itu mengatakan kalau situs sudah dihapus, tapi tidak menutup kemungkinan kalau aplikasi masih bisa disebar di situs lain.
Jika pengguna mengunduh Windows 11 palsu dari situs itu, mereka akan mendapatkan file ZIP yang diberi nama Windows11InstallationAssistant.zip.
File ZIP palsu ini mencurigakan karena hanya berisi data 1,5 MB dan dan berisi enam DLL Windows, file XML, dan executable portable.
Baca Juga: BSSN Catat 1,65 Miliar Anomali Trafik Internet di Indonesia Selama 2021
Tapi setelah di-compress, file ZIP itu akan dipecah dan berisi folder berukuran 753 MB. Instalasi Windows 11 palsu ini sendiri berukuran 751 MB.
Jika dilihat dari ukuran compress ZIP yang hanya 1,5 MB, berarti rasionya bisa mencapai 99,8 persen. Padahal, rasio compress file ZIP rata-rata hanya 47 persen.
Peneliti juga mengungkapkan kalau malware RedLine Stealer ini bisa mengakses data lain, seperti informasi lokasi, nama software perangkat, konfigurasi hardware, dan lainnya.
Malware itu juga dapat mengunggah dan mengunduh file, menjalankan perintah dari jauh, hingga mengirimkan informasi pribadi secara online.
Berita Terkait
-
Awas! Malware Berkedok Squid Game Mengancam di Dunia Maya
-
Diduga Jadi Korban Peretas Brasil, Situs Pusat Malware Nasional BSSN Dinonaktifkan
-
Google Blokir 1,6 Juta Email Phising Sejak Mei 2021
-
Hadirkan Pembaruan Windows 11, Microsoft Perbaiki Kinerja CPU AMD
-
Waduh! Ponsel Android Disebut Bisa Rekam Data Pengguna dan Dikirim ke Server Perusahaan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya