Suara.com - Tampaknya Apple serius mengurangi ketergantungannya pada China, salah satunya dengan kabar rencana memindahkan beberapa produksi iPad ke India.
Kabarnya, saat ini perusahaan pimpinan Tim Cook itu dilaporkan sedang menjajaki untuk memindahkan beberapa produksi iPad ke India.
Dilansir laman 9to5Mac, mengutip CNBC, Selasa (6/12/2022), mengatakan Apple sedang "berdiskusi dengan pejabat" tentang produksi iPad di India, meskipun "tidak ada rencana konkret yang dibuat."
Apple sudah merakit model iPhone tertentu di India, termasuk iPhone 14 terbaru dan beberapa model lama yang masih dijualnya.
Saat ini, dominasi produksi iPad dibuat di China, dengan beberapa produksi juga dilakukan di Vietnam, menurut laporan Nikkei Asia awal tahun ini.
India bisa menjadi negara berikutnya di mana beberapa perangkat keras iPad diproduksi.
Namun, dikutip dari CNBC, seorang sumber mengingatkan bahwa kurangnya bakat yang sangat terampil dan individu dengan keahlian dalam membangun perangkat yang sangat kompleks seperti iPad, dapat memperlambat rencana ini di India.
Latar belakang kebijakan luar negeri juga tidak membantu, dengan ketegangan yang meningkat antara India dan China.
Kedua negara telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir atas sengketa wilayah yang mengakibatkan meningkatnya kehadiran militer di perbatasan India-China.
Baca Juga: Usai Berantem, Apple Kembali Beriklan di Twitter
Memperluas produksi iPad tambahan di luar China, akan menjadi langkah besar dalam peta jalan Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada negara tersebut.
Sebuah laporan dari Wall Street Journal pada Sabtu (3/12/2022), mengatakan bahwa Apple sedang memajukan rencananya untuk mendiversifikasi rantai pasokannya.
Secara khusus, Apple mendorong pemasoknya untuk melakukan lebih banyak pekerjaan NPI (pengenalan produk baru) di luar China.
Memindahkan pekerjaan NPI ke luar China akan membantu membangun ekosistem manufaktur maju di negara-negara seperti India.
Saat ini, kurangnya proses manufaktur yang lebih maju di negara lain merupakan hambatan terbesar bagi pekerjaan Apple untuk pindah ke luar negeri.
Saat ini, China adalah pusat produksi terbesar Apple untuk sebagian besar produknya, meskipun telah mengambil beberapa langkah untuk mengubahnya.
Berita Terkait
-
Digosipkan Beli Manchester United Senilai Rp 109 T, Apple Beri Klarifikasi Begini
-
Apple Siap Luncurkan iPhone SE4 Digadang Flagship Killer, Mirip iPhone XR?
-
Apple Watch Selamatkan Nyawa Remaja setelah Jatuh dari Lembah Setinggi 150 Kaki
-
Bukti Apple Makin Serius Garap Metaverse
-
Apple Watch Series 8 dan Watch SE 2 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa