Suara.com - Layanan langganan Twitter Blue kembali tapi mengenakan biaya yang lebih mahal dari sebelumnya.
Menurut The Information, dilansir laman Engadget, Minggu (11/12/2022), Twitter memberi tahu beberapa karyawan bahwa mereka akan membebankan biaya 11 Dolar AS (Rp 171.542) kepada pengguna untuk berlangganan Blue jika mereka membayar melalui aplikasi iOS-nya.
Tetapi jika mereka membayar melalui web, mereka hanya akan dikenakan biaya 7 Dolar AS (Rp 109.163) per bulan untuk layanan tersebut, termasuk mendapatkan lencana verifikasi biru situs web.
Sebagai catatan, perubahan harga kemungkinan memperhitungkan komisi 30 persen Apple untuk pembayaran yang dilakukan melalui sistemnya.
Pada akhir November, pemilik Twitter Elon Musk menentang pemotongan Apple sebesar 30 persen untuk pembelian dalam aplikasi.
Dia juga mengatakan bahwa raksasa teknologi itu mengancam akan menahan Twitter dari App Store-nya dan tidak akan memberi tahu perusahaannya alasannya.
Namun, beberapa hari kemudian, Musk bertemu dengan kepala Apple Tim Cook dan menyelesaikan apa yang disebutnya sebagai "kesalahpahaman".
Elon Musk mengatakan, keduanya melakukan "percakapan yang baik" dan bahwa Apple tidak pernah benar-benar mempertimbangkan untuk menghapus Twitter dari App Store.
Apple mengumumkan pada akhir 2021 bahwa mereka akan mengizinkan pengembang aplikasi "pembaca" untuk menautkan ke sistem pembayaran eksternal setelah rentetan kritik terhadap praktiknya mengambil komisi 30 persen.
Baca Juga: Cara Membuat Twitter Wrapped 2022
Tidak jelas apakah kedua eksekutif berbicara tentang rencana Twitter untuk menawarkan langganan Blue di luar App Store dan bagaimana jejaring sosial akan mengimplementasikan idenya.
Twitter awalnya meluncurkan verifikasi Biru untuk perangkat iOS pada awal November seharga 8 Dolar AS (Rp 124.758) sebulan, tetapi perusahaan memutuskan untuk menghentikan layanan setelah menyebabkan masuknya peniru dan akun palsu.
Ketika layanan berlangganan kembali, itu akan datang dengan tanda centang berwarna berbeda, seperti emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah dan biru untuk individu, apakah mereka tokoh publik atau bukan.
Berita Terkait
-
6 OS Penantang Android dan iOS, Menjanjikan Tapi Kalah Saing
-
Trending di Twitter, Ternyata Ini Makna di Balik ACE BASE FACE VOICE CHASE
-
Elon Musk Cabut Blokir 12.000 Akun Twitter, Termasuk Penyebar Hoaks dan Bokep
-
Epic Games Merilis Aplikasi iOS RealityScan Gratis untuk Pemindaian 3D
-
Viral Perempuan Berencana Menikah dengan Pasangan Positif HIV, Amankah saat Berhubungan Seksual?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis