Suara.com - CEO Google Sundar Pichai menjawab isu soal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dirumorkan beberapa hari terakhir.
Ketika ditanya soal isu PHK massal, ia tidak menjawab dengan pasti karena masa depan sulit diprediksi.
"Apa yang telah kami coba lakukan dengan keras, dan anda telah melihat pesannya selama beberapa bulan terakhir, adalah kami mencoba membuat keputusan penting dan disiplin, memprioritaskan di mana kita bisa lakukan, dan merasionalisasi di mana kita bisa," kata dia.
"Sehingga kami siap menghadapi badai dengan lebih baik, terlepas dari apa yang ada di depan. Saya pikir itulah yang harus kami fokuskan dan mencoba untuk melakukan yang terbaik di sana," lanjut Pichai, dikutip dari Business Today, Kamis (15/12/2022).
Bulan lalu, Google disebut berencana melakukan PHK 10.000 karyawan. Menurut laporan, hal ini dilakukan karena kondisi pasar yang buruk hingga efisiensi biaya.
Namun, masih belum pasti apakah Google memang sudah memulai PHK massal atau masih berusaha mengatasi badai PHK tanpa memangkas karyawannya.
Selain itu, Alphabet selaku perusahaan induk Google disebut telah meminta para manajer untuk memilih 6 persen karyawan yang performa kerjanya kurang.
Permintaan ini pun dikhawatirkan karyawan Google sebagai awal mula PHK massal.
Badai PHK sendiri memang sudah melanda perusahaan teknologi. Mereka yang sudah melakukan PHK massal yakni Amazon, Meta, Twitter, Salesforce, dan lainnya.
Baca Juga: Terungkap Tanggal Peluncuran Android 14
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius