Suara.com - Belakangan ini Indonesia diguncang gempa skala kecil dan menengah. Beberapa waktu lalu, gempa 10 kali mengguncang Bali dan menyebabkan kerugian minimal.
Bicara soal gempa, ada sebuah fenomena alam yang bisa menyebabkan gempa. Fenomena tersebut bernama Sesar atau patahan.
Dilansir dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif terhadap blok batuan lainnya.
Bidang sesar sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.
Bidang ini terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng dan menghasilkan gaya pada batuan.
Sebagian besar Sesar menghasilkan perpindahan berulang dari waktu ke waktu geologis.
Selama gempa bumi, batu di salah satu sisi patahan akan tiba-tiba tergelincir terhadap sisi lainnya.
Permukaan patahan bisa horizontal atau vertikal atau beberapa sudut acak di antaranya.
Ilmuwan bumi menggunakan sudut patahan sehubungan dengan permukaan (dikenal sebagai kemiringan) dan arah slip sepanjang patahan untuk mengklasifikasikan jenis patahan.
Baca Juga: Wisata Menarik di Sekitar Situs Gunung Padang, Pemandangannya Luar Biasa
Berikut ini adalah jenis-jenis Sesar yang perlu kamu tahu:
1. Sesar Normal
Ini adalah jenis Sesar yang paling umum. Sesar normal terbentuk ketika batu di atas bidang patahan miring bergerak ke bawah, meluncur di sepanjang batu di sisi lain patahan.
Sesar normal sering ditemukan di sepanjang batas lempeng yang berbeda, seperti di bawah lautan tempat terbentuknya kerak baru.
Lembah yang panjang dan dalam juga bisa menjadi hasil dari patahan normal.
2. Sesar Reverse atau Sesar Thrust
Berita Terkait
-
Dilepas Heru, Pengusaha hingga Wartawan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
-
Surabaya Terancam! Mengenal Apa Itu Sesar Kendeng yang Bisa Memicu Gempa Bumi Magnitude 7
-
Aktivitas Gempa Akibat Sesar Aktif di Jawa Barat Lebih Tinggi, Harus Waspada
-
Fakta-fakta Sesar Cimandiri: Sumber Gempa di Jawa Barat, Terbentuk Puluhan Juta Tahun Lalu
-
BMKG: Tanah Robek Hingga 30 Km Akibat Pergerakan Sesar yang Picu Gempa Cianjur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis