Suara.com - Jeff Clarke, vice chairman dan co-COO, Dell Technologies, menjelaskan bagaimana teknologi akan memenuhi sejumlah ekpektasi baru di era data.
Satu-satunya yang konstan pada 2022, di tengah semua perubahan yang terjadi adalah peran penting teknologi dalam mengatasi berbagai kendala jangka pendek dan mewujudkan berbagai peluang jangka panjang.
Data terus tumbuh tidak hanya secara kuantitas, tapi juga nilainya, setiap hari.
Kita akan melihat teknologi-teknologi penting yang dimiliki dan dan pengalaman pengguna terkait akan meningkat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
"Menjelang 2023, saya melihat empat tema yang akan menjadi agenda utama para CIO," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (26/12/2022).
“Dari mana pun” adalah fokus dari versi pertama “bekerja dari mana pun” di tahap awal pandemi Covid.
"Kita memanfaatkan mobilitas yang dihadirkan perangkat PC modern untuk membawa pekerjaan, sekolah, dan hidup kita ke mana pun kita membutuhkannya," jelas dia.
Kita perlu alat dan perangkat yang tepat, ruang kerja yang cocok untuk kolaborasi, dan budaya yang tepat untuk membuat bekerja bisa berjalan dengan baik.
"Kami melihat investasi di teknologi layar canggih telah meningkatkan efektivitas pengembangan perangkat lunak dari jarak jauh secara dramatis," kata Jeff Clarke.
Baca Juga: 6 Perkembangan Teknologi di Ruang Iklan DIgital Sepanjang 2022
Menurutnya, bagaimana kemampuan audio dan video yang lebih baik berhasil menghadirkan perbedaan dramatis dalam pembelajaran jarak jauh.
Apa pun pendekatan yang diterapkan perusahaan untuk pekerjaan di masa depan, teknologi akan menentukan pengalaman kerja termodern.
Platform tertutup akan hancur menjadi ekosistem teknologi
Industri teknologi global sangat besar dan berkembang setiap hari. Kabar baiknya, tidak ada kekurangan inovasi untuk mengatasi peluang bisnis yang sangat luas.
Tapi sebaliknya, dengan setiap aspek inovasi baru, perusahaan harus berhadapan dengan berbagai kerumitan dan kompleksitas.
"Pada tahun 2022, kita mulai melihat pergeseran industri ke arsitektur 'multicloud' yang sesungguhnya," tambah dia.
Arsitektur ini memanfaatkan layanan komputasi cloud apa pun yang diadopsi tetapi juga fokus untuk mengubah kemampuan-kemampuan penting secara “horizontal” di semua lingkungan multicloud.
Berita Terkait
-
Antisipasi Ancaman Serangan Siber di Dunia Maya, SOC Bisa Jadi Solusi
-
WSBP Tekankan Pentingnya Tata Kelola TI untuk Menunjang Produktivitas
-
Menjamurnya PHK di Perusahaan Teknologi, Pengamat AS Sebut Masih Optimistis
-
5 Daftar Aplikasi Menulis Cerita yang Bisa Menghasilkan Cuan
-
8 Situs Media Sosial Hobi Curi Data Pengguna dan Cara Periksanya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah
-
Teknologi Hunian Terkoneksi Dipamerkan, Smart Living Jadi Arah 2026
-
HP Murah Vivo Y31d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Bawa Baterai 7.060 mAh