Suara.com - Korea Selatan secara resmi telah mengakhiri larangan impor boneka seks seluruh tubuh, yang menjadi perdebatan bertahun-tahun tentang seberapa besar campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi.
Meskipun tidak ada undang-undang atau peraturan yang melarang impor boneka seks, ratusan dan mungkin ribuan telah disita oleh bea cukai.
Aksi ini mengutip klausul dalam undang-undang yang melarang impor barang yang "merusak tradisi indah negara dan moral publik".
Importir mengeluh dan membawa kasus mereka ke pengadilan, yang sebagian besar setuju dengan mereka dan memerintahkan bea cukai untuk melepaskan boneka seks tersebut.
Para importir mengatakan bahwa boneka itu digunakan di ruang pribadi orang dan tidak merusak martabat manusia.
Pada Senin (26/12/2022), Layanan Bea Cukai Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mulai menegakkan pedoman yang direvisi untuk memasukkan boneka seks dewasa seukuran manusia ke negara tersebut.
Dikatakan pihaknya meninjau keputusan pengadilan baru-baru ini dan pendapat dari lembaga pemerintah terkait termasuk Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga.
Bea Cukai mengatakan masih akan melarang impor boneka seks mirip anak-anak atau orang lain yang berwujud orang tertentu.
Dikatakan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia dan Inggris juga melarang boneka seks seperti anak kecil.
Baca Juga: Aktris Inggris Katy Louise Saunders Diduga sebagai Pacar Baru Song Joong Ki
Sementara keputusan tersebut mencerminkan langkah Korea Selatan yang lambat namun bertahap untuk membatasi campur tangan negara dalam kehidupan pribadi.
Beberapa organisasi hak-hak perempuan dan konservatif kemungkinan akan kembali menyuarakan penentangan mereka terhadap penggunaan boneka seks.
Mereka mengatakan, mereka memperdalam objektifikasi seksual perempuan dan merusak moral publik.
Lee Sang-jin, mantan kepala perusahaan lokal yang mengimpor boneka seks, menyambut baik keputusan dinas bea cukai.
“Ini keputusan yang masuk akal meski agak terlambat,” kata Lee dilansir laman Channel News Asia, Selasa (27/12/2022).
“Kami pikir hak rakyat kami untuk mencari kebahagiaan dan menggunakan (boneka seks) dalam kehidupan pribadi mereka telah dibatasi oleh negara," tambahnya.
Berita Terkait
-
Pria Ini Pilih Tunangan dengan Boneka Seks karena 'Tak Pernah Menuntut'
-
Demi Bercinta dengan Diri Sendiri, Pria Ini Ingin Boneka Seks Hasil Kloning
-
Seorang Pria di Hong Kong Tunangan dengan Boneka Seks, Maharnya iPhone 12
-
Sah! Binaragawan Ini Akhirnya Menikahi Boneka Seks setelah 2 Tahun Pacaran
-
Viral Pria Nikahi Boneka Seks, Termasuk Gangguan Seksual Apakah Ini?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet