Suara.com - Viral pernikahan seorang binaragawan, Yuri Tolochko, asal Kazakhstan dengan sebuah boneka seks wanita yang diberi nama Margo. Sebelumnya, mereka telah bertunangan pada Desember 2019 lalu.
Tolochko yang menyebut dirinya sebagai seorang atlet, pekerja seni, blogger dan maniak seks, itu mengaku sebagai panseksual.
Panseksual merupakan orientasi seksual yang mana seseorang dapat tertarik pada semua identitas seksual, termasuk transgender, menurut Insider.
Dalam unggahan Instagramnya, ia mengaku sudah berkencan dengan Margo selama dua tahun. Pada setiap unggahannya dengan sang istri, Tolochko selalu menyelipkan tagar #ideal_relationship, #true_love dan #happy_wife_happy_life.
Ketertarikan seseorang secara seksual terhadap patung, boneka, manekin, atau benda berbentuk tubuh lainnya dapat disebut agalmatophilia. Agalmatophilia termasuk parafilia (paraphilia), gangguan seksual atau perilaku seksual menyimpang yang muncul berulang kali.
Berdasarkan laman Psychology Today, kondisi ini juga merupakan bagian dari hal yang lebih luas, dikenal sebagai seksualitas objek atau objectum sexuality.
Perilaku ini dapat dijabarkan dalam berbagai bentuk, termasuk kontak seksual, fantasi melakukan hubungan seksual, tindakan atau fantasi seksual menyaksikan pertemuan antara benda-benda berbentuk tubuh itu sendiri, hingga gairah seksual dari pikiran untuk ditransformasikan menjadi benda berbentuk tubuh.
" Agalmatophilia adalah konsep yang sulit dipahami, terutama ketika mempertimbangkan kondisi mental di balik fantasi ini," tulis Dr. Brenda Love dalam bukunya berjudul Encyclopedia of Unusual Sex Practices terbit pada 2005.
Ia menambahkan bahwa perilaku ini merupakan kepuasan seksual yang berasal dari kesepian atau kurangnya kepercyaan diri untuk menemukan pasangan.
Baca Juga: Benjolan Seperti Ekor Tikus di Bokong Bayi, Waspadai Kelainan Spina Bifida
Namun, tidak ada sumber empiris yang mendukung pernyataan tersebut sehingga sulit untuk menilai validasi klaim itu, meski tampaknya masuk akal.
Pada kasus Tolochko, pria berbadan kekar itu memperlakukan Margo bagai manusia. Bahkan, sebelumnya ia mengirim istrinya itu ke klinik kecantikan untuk menjalani operasi plastik.
"Ketika aku memperlihatkan fotonya kepada dunia, ada banyak kritik dan dia mulai mengembangkan masalah kompleks sehingga kami memutuskan untuk menjalani operasi plastik," ujar Tolochko kepada Daily Star. "Itu di klinik sungguhan dengan dokter sungguhan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit