Dengan teknologi yang dikembangkan oleh Garmin Running Science, terutama Running Dynamics dan teknologi penginderaan detak jantung optimal, Garmin saat itu dapat menggunakan data ilmiah untuk meningkatkan performa lari.
Tahun 2013 ditandai dengan peluncuran Forerunner 220/620 dengan terobosan di bagian layar berwarna, casing, dan tali jam serta konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi.
Fitur Running Dynamics yang mengukur waktu kontak dengan tanah, laju langkah, dan data osilasi vertikal untuk menghitung penyerapan oksigen maksimum, perkiraan waktu selesai dan saran pemulihan yang direkomendasikan.
Forerunner 920XT yang diluncurkan 2014 membawa layar warna yang besar, badan jam berwarna merah dan putih yang mencolok, peningkatan masa pakai baterai dan fitur triathlon serta termasuk jam tangan Garmin yang pertama yang dapat mensinkronkan data ke smartphone melalui Bluetooth.
Peluncuran terakhir di periode ini adalah Forerunner 235 yang diluncurkan pada 2015.
Jam ini membebaskan penggunanya dari kecanggungan menggunakan monitor detak jantung yang dipakai melingkar di dada jadi berbasis tali jam serta mengintegrasikan data detak jantung ke dalam aplikasi latihan yang bisa disesuaikan.
Serangkaian inovasi ini menobatkan Forerunner 235 sebagai jam tangan lari terlaris dari Garmin hingga saat ini.
Pada 2020 Garmin mengakuisisi sebuah perusahaan analisis data olahraga, Firstbeat Analytics.
Fitur terkenal seperti pemantauan oksigen dalam darah 24/7 dan analisis data HRV (Heart Rate Variability) membantu menilai tingkat stres, kualitas tidur, penyerapan oksigen maksimum, serta status dan beban latihan, sehingga dapat merekomendasikan rencana pelatihan terbaik untuk pelari.
Baca Juga: Inovasi Teknologi IoT: Mendorong Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kesehatan
Pada 2022, Garmin meluncurkan Forerunner 255 dan 955.
Forerunner 955 dilengkapi dengan multi-band GNSS (GPS, GLONASS, GALILEO) untuk meningkatkan akurasi pemosisian dan teknologi pengisian daya tenaga surya yang memungkinkan penggunaan jam secara terus menerus sepanjang hari.
Forerunner 265/965. Seri terbaru ini menghadirkan layar sentuh AMOLED berdefinisi tinggi untuk pertama kali.
Berita Terkait
-
Usai PHK, Meta Hentikan Produksi Portal dan Jam Tangan Pintar
-
Sisi Lain Smartwatch, Kaya Fitur Kesehatan dan Tidak Selalu Tampil Gahar
-
Bukan Apple Watch, Barack Obama Setia Gunakan Smartwatch Ini
-
Xiaomi Luncurkan Jam Tangan Anak Edisi Ultraman, Segini Harganya
-
Akan Diluncurkan 2 November 2022, Muncul Bocoran Foto Huawei Watch GT Cyber
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
7 Tablet yang Bisa Main Genshin Impact, Nge-Game Mulus Anti Ngadat!
-
Sony Rilis Monitor Gaming Khusus PlayStation: Refresh Rate 240 Hz, Ada Charger Kontroler
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 13 November: Klaim Skin Trogon, Bundle FFWS, dan Emote Keren
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
-
63 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 13 November: Klaim 50.000 Mora dan Primogem
-
Steam Machine: Spesifikasi, Desain, Harga, Aksesoris Lengkap, dan Jadwal Rilis
-
XLSMART Catat Lonjakan Pelanggan dan Trafik Data, Bukti Kekuatan Pascamerger
-
Cara Baru Bayar IPL, Lebih Hemat dan Praktis lewat OneSmile
-
Meluncur Pekan Depan, Oppo Reno 15c Jadi Anggota Baru Seri Reno 15
-
Game Destiny 2 Mengecewakan, Sony Telan Kerugian Rp 3,4 Triliun