Suara.com - Pakar Kaspersky telah melakukan penelitian yang mempelajari kemampuan ChatGPT dalam mendeteksi tautan phishing.
Sementara ChatGPT sebelumnya telah mendemonstrasikan kemampuan untuk membuat email phishing dan menulis malware, keefektifannya dalam mendeteksi tautan berbahaya terbatas.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa meskipun ChatGPT mengetahui banyak hal tentang phishing dan dapat menebak target serangan phishing, ChatGPT memiliki tingkat positif palsu yang tinggi hingga 64 persen.
ChatGPT, model bahasa bertenaga AI, telah menjadi topik diskusi di dunia keamanan siber karena potensinya untuk membuat email phishing dan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap keamanan.
Pakar Kaspersky memutuskan untuk melakukan eksperimen guna mengungkapkan kemampuan ChatGPT dalam mendeteksi tautan phishing, serta pengetahuan keamanan siber yang dipelajarinya selama pelatihan.
Pakar perusahaan menguji gpt-3.5-turbo, model yang mendukung ChatGPT, pada lebih dari 2.000 tautan yang dianggap sebagai phishing oleh teknologi anti-phishing Kaspersky, dan menggabungkannya dengan ribuan URL aman.
Dalam percobaan, tingkat deteksi bervariasi tergantung pada perintah yang digunakan.
Eksperimen ini didasarkan pada dua pertanyaan yang diajukan kepada ChatGPT: Apakah tautan ini mengarah ke situs web phishing dan apakah tautan ini aman untuk dikunjungi?.
Hasilnya menunjukkan bahwa ChatGPT memiliki tingkat deteksi 87,2 persen dan tingkat positif palsu 23,2 persen untuk pertanyaan pertama.
Baca Juga: Canggih! 4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan dengan Bantuan ChatGPT
Pertanyaan kedua, “Apakah tautan ini aman untuk dikunjungi?” memiliki tingkat deteksi yang lebih tinggi sebesar 93,8 persen, tetapi tingkat positif palsu yang lebih tinggi yaitu sebesar 64,3 persen.
Sementara tingkat deteksi sangat tinggi, tingkat positif palsu terlalu tinggi untuk segala jenis aplikasi produksi.
Pertanyaannya kemudian, bisakah ChatGPT membantu mengklasifikasikan dan menyelidiki serangan?
Karena penyerang biasanya menyebutkan merek populer di tautan mereka untuk mengelabui pengguna agar mempercayai bahwa URL tersebut asli dan milik perusahaan terkemuka, model bahasa AI menunjukkan hasil yang mengesankan dalam mengidentifikasi potensi target phishing.
ChatGPT mungkin memiliki persoalan serius ketika harus membuktikan poinnya pada keputusan apakah tautan tersebut berbahaya.
Beberapa penjelasan bersifat tepat dan berdasarkan fakta, sedangkan lainnya mengungkapkan keterbatasan model bahasa, termasuk halusinasi dan pernyataan yang salah.
Berita Terkait
-
Pengamat Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap
-
OpenAI Rilis Versi Terbaru GPT-4 di Microsoft Bing
-
Ramai Phising Hingga Doxing, Mesti Tahu Cara Lindungi Data Pribadi di Media Sosial
-
Ramai Bahas ChatGPT, Memang Apa Sih Gunanya?
-
Jangan Tahu Keuntungannya Saja, Ini Lho Bahayanya Menggunakan ChatGPT
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam