Suara.com - Tingginya Truk ODOL (overload over dimension) menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Hal ini diperburuk dengan merambat pada kerugian negara di setiap tahunnya melalui kerusakan jalan raya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Danang Parikesit mengatakan, bahwa salah satu masalah yang dihadirkan dari merebaknya populasi truk ODOL ialah seringnya ditemukan jalan tol rusak.
Menurut catatannya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 1 triliun per tahun karena harus memperbaiki permukaan jalan tersebut. Tidak sampai di sana, kendaraan ODOL juga berkontribusi terhadap angka kecelakaan di Indonesia (17 persen).
Tercatat jumlah korban kecelakaan meninggal dunia karena ODOL pada 2021, meningkat 117 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerapkan kebijakan Zero ODOL per-Januari 2023. Upaya pemerintah membangun Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) ternyata belum mampu mengoptimalkan Zero ODOL di Indonesia.
Mekanisme UPPKB atau jembatan timbang yang dioperasikan secara manual sehingga masih terdapat celah dalam melakukan kecurangan pada proses administrasi dan pendataan muatan kendaraan yang berpotensi dimanipulasi.
Hal tersebut membuat Alwy Herfian S, selaku CEO PT Widya Matador Inovasi menginisiasi menghadirkan sebuah inovasi jembatan timbang berbasis Internet of Things (IoT).
Widya Matador, menjadi salah satu perusahaan teknologi asal Yogyakarta, yang mengembangkan
teknologi tersebut, tujuannya untuk memberikan kemudahan serta solusi yang tepat dalam menertibkan truk ODOL melalui sistem otomatisasi pada jembatan timbang, yakni WiBridge.
Teknologi ini mampu menyusun suatu sistem untuk mengotomatisasikan sistem pengukuran berat kendaraan tanpa operator, sehingga meminimalisir adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Tabrak Truk Kontainer, Mobil SUV Langsung Hangus Terbakar di Jalan Tol Dalam Kota Grogol
“Teknologi WiBridge ini diciptakan karena kami melihat kendaraan yang membawa muatan overloading, masih bisa lolos untuk beroperasi meskipun sudah diwajibkan untuk melakukan pengukuran,” tutur Alwy dalam keterangannya.
"Kendaraan yang membawa muatan overloading, lanjutnya, tidak hanya memicu kecelakaan namun juga membuat jalanan cepat mengalami kerusakan. Lalu kondisi di lapangan masih banyak armada angkut yang melakukan pelanggaran saat menimbang muatan dengan pelanggaran administrasi armada yang sering mengenyampingkan dokumen, sehingga tidak jarang ditemukan administrasi yang janggal dan tidak sesuai” ungkap Alwy.
WiBridge. sendiri mempunyai LED indikator yang berfungsi untuk menandai driver saat melakukan aktivitas penimbangan. Tidak hanya itu, jembatan ini juga dilengkapi barcode scanning dengan id card drive kemudian dapat menginformasikan data kendaraan hingga asal kendaraan secara otomasi.
Ini terjadi karena sudah terintegrasi dengan sistem ERP melalui dashboard reporting, serta dapat dilihat melalui monitor dashboard analitik. Hal itu membuat pengawasan lebih terjamin efektif, meminimalisir kecurangan saat penimbangan, dan tidak ada lagi kerugian negara yang disebabkan oleh ODOL melalui kerusakan jalan.
Berita Terkait
-
Kios Sehat, Inovasi Teknologi untuk Permudah Pecinta Olahraga Lari Monitoring Kesehatan
-
Melihat Lebih Dekat Bus Listrik Buatan PT Mobil Anak Bangsa
-
Teknologi Konstruksi untuk Efektifitas Pekerjaan, Hingga Meningkatkan Keselamatan Kerja
-
Schneider Electric: Penerapan IoT Pada Manajemen Bangunan Lebih Efisien 80 Persen
-
Mantap! Penjualan CHIP Melesat 122 Persen di 2022
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Andalkan Snapdragon 7s Gen 4, Segini Skor AnTuTu Redmi Pad 2 Pro
-
Teaser Beredar, Realme GT 8 Pro Aston Martin F1 Limited Edition Siap Rilis
-
23 Kode Redeem FC Mobile 3 November: Dapatkan Pemain OVR 113, Gems, dan Rank Up Token Gratis!
-
Bracket dan Hasil Playoff MPL ID S16: ONIC Jadi Juara, AE Nomor 2
-
23 Kode Redeem FF 3 November: Segera Klaim Skin M1014, SG2 One Punch Man, dan Bundle Eksklusif!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
TikTok Rilis Dua Fitur AI Baru: Permudah Kreator Mengolah Konten
-
Philips Siap Hadirkan HP Baru, Desain Mirip iPhone
-
2 Cara Mudah Ngeprint Dokumen dari iPhone, Tutorial Cepat Anti Ribet!
-
Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?