Suara.com - Vivo resmi memperkenalkan sistem operasi (OS) buatannya sendiri bernama BlueOS. Vivo menjadi pihak ketiga setelah perusahaan asal China lainnya, Huawei dan Xiaomi, sudah meluncurkan OS buatannya masing-masing.
Namun ada perbedaan antara BlueOS Vivo dengan HyperOS buatan Xiaomi dan HarmonyOS buatan Huawei. Sistem operasi baru Vivo itu tidak dirancang untuk ponsel, yang artinya tidak menggantikan OriginOS yang sudah ada.
BlueOS Vivo ini dibuat untuk perangkat wearable seperti gelang pintar (smartband) atau jam tangan pintar (smartwatch), hingga perangkat rumah pintar.
Vivo BlueOS ini dirancang dengan bahasa programming Rust, menjadikannya sebagai yang pertama di industri, sebagaimana dikutip dari India Today, Selasa (7/11/2023).
Hal itu membuat kerangka sistem operasi BlueOS tidak terlalu rentan untuk masalah keamanan.
BlueOS ini juga dirancang agar kompatibel dengan berbagai kernel standar seperti Posix, Linux, atau RTOS. Sistem operasi Vivo ini pun memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), yang memungkinkan fungsi seperti pembuatan kode, gambar dan teks, dan fitur berbasis AI lainnya.
Vivo mengklaim kalau BlueOS ini akan meningkatkan kinerja perangkat. Sistem operasi itu disebut mampu meningkatkan efisiensi rendering 48 persen dan mengurangi konsumsi memori 67 persen.
Selain itu, BlueOS juga mendukung berbagai spesifikasi prosesor lain yang memiliki clock speed 4GHz dan RAM 24GB.
Kegunaan BlueOS lain yang diklaim Vivo yakni bisa membuat aplikasi lebih cepat, peralihan aplikasi lebih lancar, rendering lebih baik, geser yang lebih responsif, hingga mengurangi waktu loading.
Baca Juga: Xiaomi 14 Ultra Bakal Dirilis Kuartal Pertama 2024
Fitur lainnya yakni pengguna bisa mengubah tampilan jam tangan hanya dengan perintah suara. Sistem operasi itu juga mendukung BlueXLink untuk transfer data yang lebih baik antar perangkat.
Ia juga kompatibel dengan berbagai fungsi seperti kartu transportasi, kartu akses, hingga kunci mobil berbasis NFC.
BlueOS akan debut di produk smartwatch terbaru perusahaan, Vivo Watch 3. Adapun peluncuran resminya akan digelar pada 13 November 2023 di China.
Namun tidak jelas apakah sistem operasi itu akan berlaku ke seluruh perangkat Vivo yang ada di global atau hanya sebatas di pasar China saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up