Suara.com - Lenovo mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap pabrikan Taiwan Asus karena pelanggaran paten terkait perangkat lunak, perangkat keras, dan konektivitas di beberapa produk.
Dalam siaran persnya, dilansir dari laman The Register, Kamis (23/11/2023), Lenovo merinci, tindakan tersebut sebagai tanggapan atas pengajuan Asus pada Agustus 2023 ke Pengadilan Regional Munich terkait teknologi seluler.
Raksasa asal China itu mengindikasikan telah menawarkan kesepakatan lintas lisensi kepada Asus sebagai solusi.
Pengadilan Regional Munich adalah pengadilan paten tersibuk di Jerman dan sering mendengarkan kasus-kasus paten terkait komunikasi seluler.
Pengadilan telah menerbitkan pedoman [PDF] tentang FRAND – kerangka perizinan yang Adil, Masuk Akal, dan Non-Diskriminatif yang sering diterapkan pada paten esensial standar (SEP).
Peluncuran Lenovo menyatakan bahwa mereka adalah "pendukung kuat" perjanjian lisensi dan persyaratan FRAND, namun di paragraf berikutnya, Chief IP officer, John Mulgrew memberikan peringatan.
“Kami semakin sering melihat beberapa pemberi lisensi mengabaikan diskusi FRAND dan malah mengandalkan ancaman untuk mengambil royalti yang melebihi FRAND dari pemegang lisensi," katanya.
Mulgrew menyebut litigasi sebagai "upaya terakhir" – sebuah upaya yang jelas-jelas telah dipesan oleh Lenovo.
Dalam pernyataan yang diajukan ke Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC), Lenovo menyatakan pihaknya meminta perintah pengecualian terbatas yang melarang masuknya AS ke produk yang dituduhkan.
Baca Juga: Update Harga Asus Zenfone 8, Mantan HP Flagship Ini Cuma Dibanderol Rp 5 Jutaan
Produk-produk tersebut antara lain laptop, notebook, komputer tablet 2-in-1, tablet, PC desktop, tower PC, workstation, router dan komponen yang melanggar empat paten berbeda.
Item yang melanggar termasuk produk seperti Asus Zenbook Pro dan Flip 14 dengan engsel ErgoLift 360°.
Lenovo mengklaim dalam gugatannya bahwa mereka "telah menderita, dan terus menderita, kerugian langsung dan tidak dapat diperbaiki sebagai akibat dari pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat di masa lalu dan terus berlanjut".
Perusahaan kemudian menyerukan Asus untuk berhenti melakukan pemasaran, periklanan, pendistribusian, penawaran untuk menjual, menjual, atau dengan cara lain mentransfer, termasuk pemindahan atau pengiriman inventaris terhadap produk yang melanggar.
Dalam suratnya kepada ITC, Lenovo berpendapat tidak ada kerugian yang akan menimpa konsumen AS jika produk Asus dilarang.
Hal ini mengingat pangsa pasar PC AS yang kecil dari perusahaan Taiwan (2,9 persen pada Q2 2023) berarti konsumen tidak akan kekurangan alternatif.
Berita Terkait
-
Spesifikasi Lenovo Legion Go: Konsol Genggam dengan AMD Ryzen Z1 Extreme dan RAM 16 GB
-
Spesifikasi ZTE Nubia Red Magic 8S Pro di Indonesia, Pesaing ROG Phone 7 Harga Mulai Rp 12 Juta
-
Asus ROG Ally Masuk Indonesia, Konsol Genggam Spek Gahar Harga Rp 10 Jutaan
-
ASUS Vivobook Slate 13 OLED, Laptop 2-in-1 dengan Layar OLED Bisa Jadi Bioskop Berjalan
-
Asus Zenbook S 13 OLED Masuk Indonesia, Laptop Ramah Lingkungan Paling Tipis dan Ringan di Dunia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Tantang Xiaomi 17, Pre-Order Realme GT 8 Sudah Dibuka
-
Viral PNS di Bali Diminta Donasi Bencana Banjir, Ombudsman: Segera Lapor!
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Tengah Hujan yang Natural dan Estetik
-
Cara Download KK Online dan Cek NIK di Portal Dukcapil
-
Profil dan Kekayaan Kai Cenat, Streamer Twitch dengan Subscriber Terbanyak di Dunia 2025
-
Xiaomi 17 vs iPhone 17: Seberapa Mirip Flagship Baru Xiaomi dengan Produk Terbaru Apple?
-
Daftar Keluhan iPhone 17: Baru Rilis Sudah Punya Banyak Masalah
-
Internet Governance Training, Perkuat Tata Kelola Internet Indonesia
-
Terungkap Tanggal Peluncuran Resmi Vivo X300 dan Ini Spesifikasi Penting Model Pro
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 September 2025, Klaim Pemain OVR 104-110 Gratis