Suara.com - Sebuah riset menunjukkan kalau karyawan Apple lebih cenderung melanjutkan pekerjaannya ke perusahaan teknologi lain yang juga pesaingnya, Google.
Riset ini diungkap oleh Switch of Business. Hasil laporan mereka berasal dari analisis pekerjaan karyawan yang ditampilkan di akun LinkedIn mereka.
"Untuk menemukan raksasa teknologi mana yang paling banyak menarik talenta dari pesaing, Switch on Business menjelajahi profil karyawan di Linkedin untuk memilih perusahaan teknologi," tulis mereka dalam laporannya, dikutip dari 9to5mac, Minggu (26/11/2023).
Para karyawan ini adalah mereka yang bekerja di perusahaan teknologi raksasa seperti Google (Alphabet), Amazon, Apple, Meta, Microsoft, IBM, Tesla, Oracle, Netflix, Nvidia, Salesforce, Adobe, Intel, dan Uber.
Menariknya, para karyawan Apple adalah mereka yang pernah bekerja di perusahaan teknologi lain seperti Intel, Microsoft, hingga Amazon.
Berikut rekam jejak para karyawan Apple yang berasal dari perusahaan teknologi pesaing:
- Intel
- Microsoft
- Amazon
- IBM
- Oracle
- Tesla
- Nvidia
- Adobe
- Meta
Alasan Apple banyak merekrut mantan karyawan Intel yakni karena perusahaan asal Cupertino itu berusaha membuat prosesor sendiri di tahun 2019. Kala itu, Apple rela menghabiskan 1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 15,5 triliun untuk membuat chipset buatannya sendiri.
Sebaliknya, para karyawan Apple yang mengundurkan diri (resign) dari perusahaan kebanyakan memilih Google sebagai tempat kerja barunya.
Lebih jelasnya, berikut tempat kerja pilihan mantan karyawan Apple apabila resign dari perusahaan:
Baca Juga: Riset: YouTube dan Spotify Jadi Platform Podcast Favorit Orang Indonesia
- Amazon
- Meta
- Microsoft
- Tesla
- Nvidia
- Salesforce
- Adobe
- Intel
- Oracle
Alasan karyawan Apple lebih pilih Google
Melansir PC-Tablet, ada sejumlah faktor yang kemungkinan jadi pendorong kenapa karyawan Apple memilih Google sebagai kantor barunya. Salah satu faktornya mungkin budaya Google lebih menarik bagi karyawan Apple.
Diketahui Google terkenal dengan lingkungan kerja yang terbuka dan kolaboratif. Hal inilah yang mungkin menarik bagi karyawan Apple, di mana perusahaan mereka cenderung berprinsip rahasia dan lebih terkendali.
Selain itu, Google mungkin menawarkan lebih banyak peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan dibandingkan Apple. Google sendiri adalah perusahaan yang lebih besar dan lebih terdiversifikasi dibandingkan Apple, yang berarti terdapat lebih banyak peluang bagi karyawan untuk berpindah ke peran dan tanggung jawab yang berbeda.
Temuan lainnya menunjukkan kalau baik Apple dan Google sama-sama menginginkan para pekerja terbaik. Hal ini pun berdampak pada industri teknologi secara keseluruhan karena keduanya sama-sama bersaing menjadi yang terbaik.
Berita Terkait
-
Riset: YouTube dan Spotify Jadi Platform Podcast Favorit Orang Indonesia
-
Jadikan Tempatmu Terkenal di Google Maps, Ini Cara Menambahkan Lokasi Baru dengan Mudah
-
iPhone Rp 3 Jutaan yang Masih Layak Dibeli di November 2023, Fitur dan Spesifikasi Sangat Mumpuni!
-
Cara Ganti Nama AirDrop di iPhone, iPad dan MacBook
-
Cara Tambahkan Lagu dari TikTok ke Spotify dan Apple Music, Bisa Langsung dari Aplikasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya