Suara.com - Prediksi Kaspersky terhadap kejahatan siber pada 2024 mendatang menunjukkan beragam tantangan.
Penjahat siber semakin memanfaatkan topik yang sedang tren dan teknologi canggih.
Dilansir dari keterangan resminya, Senin (4/12/2023), berikut beberapa kejahatan siber yang diprediksi Kaspersky akan menyerang lebih masih pada 2024 mendatang.
1. Meningkatnya penipuan berkedok amal
Menurut PBB, 2023 merupakan tahun dengan tingkat konflik kekerasan global tertinggi sejak Perang Dunia II.
Meningkatnya konflik ini, ditambah dengan dampak jangka panjang dari pandemi ini dan bencana iklim yang terus berlanjut, telah menciptakan lingkungan utama bagi penipuan berkedok amal.
Menjelang 2024, diperkirakan akan terjadi peningkatan signifikan dalam penipuan semacam ini, yang memanfaatkan dampak luas dari krisis global ini.
2. P2E di bawah sorotan penjahat dunia maya
Dengan investasi finansial yang besar dan daya tarik pendapatan dari game P2E, penjahat dunia maya siap untuk meningkatkan fokus mereka dalam mengeksploitasi sektor tersebut.
Baca Juga: Riset: Indonesia Masuk 100 Negara Berbahaya Menjelajah Web
Lonjakan nilai Bitcoin baru-baru ini dan janji kemudahan mendapatkan uang dalam game menjadikannya target yang menarik.
3. Deepfake suara meningkat
Ketika deepfake gambar menjadi lebih umum, perkembangan menuju deepfake suara semakin cepat.
Peluncuran API Text-to-Speech (TTS) OpenAI baru-baru ini, dengan kemampuan canggihnya untuk menghasilkan ucapan mirip manusia, menyoroti kemajuan signifikan dalam teknologi suara buatan.
Meskipun inovasi-inovasi ini menandai sebuah lompatan ke depan, namun ini juga memberikan peluang untuk disalahgunakan.
Penipu berpotensi mengeksploitasi teknologi ini untuk menciptakan konten penipuan yang lebih meyakinkan dan mudah diakses, sehingga meningkatkan risiko terkait dengan teknologi deepfake.
Berita Terkait
-
Angka Kejahatan Siber Diprediksi Meningkat 2023, Data Pribadi Jadi Sasaran
-
Bahaya Mengintai dari Spam Baru di Media Sosial, Mencuri Mata Uang Kripto Pengguna
-
Peretas Berhasil Membobol 235 Juta Akun Pengguna Twitter
-
Prediksi Kejahatan Siber 2023, Media Sosial Berisiko Tinggi Ancam Privasi Pengguna
-
Prediksi 2023 Ancaman Kejahatan Siber: Persaingan PlayStation, Microsoft, dan GamePass Jadi Peluang Para Hacker
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik