Suara.com - Badan Usaha Pelaksana Proyek Strategis Nasional(PSN), PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengumumkan sinergi dengan Google dan Telkomsel di fasilitas Palapa Ring Timur.
Palapa Ring Timur adalah infrastruktur telekomunikasi backbone fiber optik di wilayah Maluku, NTT, dan enam Provinsi di Papua dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.450 kilometer dan kapasitas bandwidth 80 Gbps.
Palapa Ring Timur sebagai tulang punggung jaringan telekomunikasi di Indonesia Timur, yang kemudian dapat digunakan oleh provider Telkomsel sebagai jaringan internet untuk nantinya bisa dimanfaatkan di dalam penggunaan aplikasi dari google.
Mereka berkolaborasi melakukan sharing session praktik pengenalan teknologi fiber optik Palapa Ring Timur seperti alat OTDR, Optical Power Meter dan splicer dari PT Palapa Timur Telematika, hingga pengenalan Radio Frequency oleh Telkomsel.
Kegiatan ini melibatkan SMKN 1 Sorong, SMKN 3 Sorong, SMKS YPK Sorong, serta SMKS Yapis Timika yang melibatkan sekitar 450 siswa.
Widodo Yuli Prasetyo selaku Support Operation PTT menjelaskan pihaknya ingin kegiatan dan program ini nantinya bisa memberikan manfaat untuk jangka panjang khususnya dalam hal telekomunikasi.
"Nantinya siswa dan siswi khususnya putra daerah dapat berkontribusi untuk memajukan wilayahnya masing-masing," katanya melalui siaran pers, dikutip dari siaran pers, Kamis (7/12/2023).
PTT sendiri membawakan materi mengenai fiber optic yang menjadi teknologi telekomunikasi dalam proyek Palapa Ring Timur. Sedangkan Telkomsel menjelaskan mengenai teknologi BTS yang mereka gunakan di wilayah-wilayah Papua.
Lalu Google membawakan materi mengenai pemanfaatan internet yang positif dengan penggunaan aplikasi YouTube.
Baca Juga: Siap Bersaing dengan ChatGPT, Google Rilis Gemini dan Tersedia di Bard
Selain pengenalan fiber optik, para peserta berkesempatan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan Palapa Timur Telematika. Di tahap PKL ini siswa dan mahasiswa dapat ditentukan untuk bisa melanjutkan bekerja di PTT.
"PTT mengutamakan putra daerah yang berkompeten untuk dapat berkontribusi langsung pada pemeliharaan jaringan Palapa Ring Timur, agar adanya sense belonging untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan fasilitas infrastruktur telekomunikasi yang telah tersedia," kata Widodo.
Sejak pertama kali beroperasi pada Desember 2019, ada 174 kasus perusakan atau vandalisme yang terjadi di proyek Palapa Ring Timur hingga tahun 2021. Kerusakan itu mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah.
Palapa Timur Telematika selaku pelaksana proyek nasional pemerataan jaringan yang mencakup 35 kabupaten dan 3,1 juta populasi tersebut mengaku, kerusakan proyek Palapa Ring Timur telah memakan kerugian hingga ratusan miliar.
"Kerugian ini bisa bersumber dari nilai aset yang rusak, bertambahnya beban untuk modal dalam membangun kembali, dan hingga hilangnya pendapatan dari proyek tersebut," ungkap Direktur Operasional PT Palapa Timur Telematika, Eddy Siahaan dalam diskusi virtual, Rabu (20/1/2021) lalu.
Berita Terkait
-
Siap Bersaing dengan ChatGPT, Google Rilis Gemini dan Tersedia di Bard
-
Google Doodle Tampilkan Pinisi, Kapal Legendaris Indonesia yang Masuk Warisan Budaya Dunia
-
Sambut NARU 2023, Diprediksi Lonjakan Trafik 13 Persen Telkomsel Siaga Optimalkan 233 Ribu BTS
-
Dorong Akselerasi Digital UKM, Roadshow DCE Hadir di 5 Kota
-
Praktis Lewat HP, Ini Cara Mudah Menemukan ATM BRI Terdekat Pakai Google Maps
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024