Suara.com - Pemerintah China berencana merilis kebijakan baru yang mengatur soal game dalam negeri. Regulasi ini akan membatasi jumlah uang (top-up) hingga waktu yang dihabiskan warga selama main game online.
Rancangan undang-undang (RUU) baru dari Pemerintah China ini juga akan menegaskan kembali larangan untuk konten game yang membahayakan keamanan negara hingga merugikan reputasi dan kepentingan nasional.
Peraturan baru ini membuat game online di China tidak boleh menawarkan hadiah yang menggoda orang untuk bermain atau top up uang dalam game secara berlebihan.
Misalnya, penawaran seperti hadiah login harian hingga bonus ketika top up in game bakal dibatasi, sebagaimana dikutip dari BBC, Minggu (24/12/2023).
Analis dari Morningstar, Ivan Su menilai kalau kebijakan ini bakal amat berpengaruh ke industri game di China. Sebab peraturan itu bakal mengurangi pengguna aktif harian hingga pendapatan perusahaan game.
"Penghapusan insentif ini kemungkinan akan mengurangi pengguna aktif harian dan pendapatan dalam aplikasi, dan pada akhirnya dapat memaksa penerbit untuk merombak desain game dan strategi monetisasi mereka," kata Ivan Su.
Benar saja, pengumuman peraturan baru ini berdampak langsung pada sejumlah perusahaan game di China. Tencent misalnya, harga saham mereka anjlok 12,4 persen.
Perusahaan game lainnya, NetEase, yang juga pesaing Tencent, harga sahamnya turun lebih dari 24 persen.
Ini bukan kali pertama China membuat kebijakan yang galak untuk industri game. Mereka sudah menerapkan aturan serupa di tahun 2021 untuk gamers atau pemain game di bawah umur.
Baca Juga: Sebelum A Journey to Love, Ini 3 Drama China yang Dibintangi Chen Xiao Yun
Aturan itu membuat para gamers di bawah 18 tahun hanya boleh main game selama satu jam pada hari Jumat, akhir pekan, atau hari libur.
Aturan game di Indonesia
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri telah memiliki aturan soal game untuk masyarakat Indonesia. Regulasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan dukungan untuk pengembangan ekosistem gim Indonesia melalui kebijakan afirmatif.
"Kementerian Kominfo berupaya menghadirkan kebijakan afirmatif bagi ekosistem game Indonesia," ujarnya dalam acara penandatanganan MoU Pengembangan e-Sports Desa Kreatif - Weekly Brief Menparekraf, dikutip dari siaran pers Kominfo, Minggu (24/12/2023).
Budi Arie menyebut kalau Kementerian Kominfo akan melakukan revisi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik. Revisi ini merupakan bagian dari penyusunan Perpres tentang Industri Gim Nasional yang bertujuan memperkuat industri gim lokal.
“Secara prinsip dapat menghadirkan level playing field antara pelaku industri gim lokal dan global,” tegas Menteri Budi Arie.
Berita Terkait
-
Sebelum A Journey to Love, Ini 3 Drama China yang Dibintangi Chen Xiao Yun
-
Jubir AMIN Kritik Luhut soal TKA China: Lapangan Kerja Anak Bangsa Makin Direbut
-
Pemainnya Enggak Main-Main, Ini 4 Alasan Kamu Wajib Nonton Drakor Death's Game
-
Profil PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Smelter Asal China yang Meledak
-
Ulasan Buku Fire and Blood, Kisah Masa Lalu Kerajaan Westeros yang Legendaris
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 HP Superzoom Murah dan Kamera Jernih untuk Nonton Konser
-
5 Tablet Sim Card Terbaik untuk Desain Grafis: Kreativitas Tanpa Batas!
-
Immortals Fenyx Rising dari Ubisoft Jadi Game Gratis Bulan Ini
-
Indonesia Meledak di Era AI : Pertumbuhan 127 Persen Jadikan RI Pemimpin Asia Tenggara
-
Rahasia Katak: Bernapas dan Minum Lewat Kulit
-
5 HP Murah yang Bisa Foto Live Selain iPhone untuk Abadikan Kenangan
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis