Suara.com - Tahukah kalian ada golongan darah baru? Golong darah langka P ditemukan oleh Rumah Sakit di China selama tes rutin golongan darah. Kira-kira, seperti apa fakta golongan darah P yang cukup langka ini?
Dikutip dari South China Morning Post, kombinasi baru dari molekul-molekul yang sangat penting bagi kehidupan manusia ini terdeteksi ada pada sampel golongan darah yang sangat langka di sebuah rumah sakit di China bagian timur.
Golongan darah P sendiri ditemukan pada tahun 1927, dan sampelnya terbagi menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen dalam permukaan sel darah merahnya. Golongan darah langka P yang lebih sering ditemukan yakni P1 dan P2.
Sementara P1k, P2k, dan P sangat jarang dijumpai. Golongan darah ini memang kurang diketahui oleh sebagian besar penduduk di dunia. Mengingat golongan darah mereka pada umumnya adalah ABO dan Rh.
Fakta-fakta Golongan Darah P
Inilah beberapa fakta seputar golongan darah P yang menarik untuk disimak.
1. Hanya Menerima Transfusi dari Jenis yang Sama
Cao Guoping pernah mengatakan bahwa seorang individu dengan golongan darah langka ini, deteksi dini sangat memerlukan persiapan diri dengan lebih baik.
Dengan deteksi dini, orang dengan golongan langka ini dapat mempersiapkan transfusi darah serta potensi krisis terkait dengan lebih baik.
Baca Juga: Golongan Darah Tipe P yang Super Langka Ditemukan di Cina
Pasalnya, golongan darah tipe P hanya bisa menerima transfusi dari jenis yang sama. Untuk itu, para ahli sangat mewanti-wanti terkait keselamatan ibu hamil dan bayinya.
2. Satu Banding Sejuta
Dilansir South China Morning Post (SCMP), seseorang dengan golongan darah P ditemukan selama tes darah rutin pada tahun lalu di sebuah rumah sakit di Taizhou, Provinsi Jiangsu.
“Hanya ada sekitar 12 kasus yang terdokumentasi terkait orang-orang dengan golongan darah P di Tiongkok, jenis yang frekuensinya lebih rendah dari satu banding sejuta,” dikutip SCMP, Rabu (10/1/2023).
3. Punya 5 Subtipe
Golongan darah langka tipe P ini memiliki lima subtipe, diantaranya P1, P2, P1k, P2k, dan p. Meski demikian, subtipe yang lebih sering dijumpai yaitu subtipe P1 dan P2, sedangkan yang lainnya sangat jarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global