Suara.com - Pengguna memasang lebih banyak aplikasi daripada yang mereka gunakan, jarang memperbaruinya, dan biasanya tidak menyesuaikan pengaturan keamanan/privasi aplikasi tersebut dengan benar di era digital ini.
Dalam situasi ini, pengguna tidak khawatir tentang batas penyimpanan dan menjadi enggan untuk memperbarui dan meninjau file-file ini.
Misalnya, pengguna biasanya memasang 12 aplikasi Android setiap bulan namun hanya menghapus 10 aplikasi, sehingga mereka benar-benar menambahkan dua aplikasi ke perangkat mereka setiap bulan, yang biasanya tidak digunakan atau menganggur.
Artinya, sampah digital akan tersimpan di perangkat atau di cloud selamanya. Ini semua merupakan apa yang Kaspersky sebut kekacauan digital.
Pemeliharaan konten perangkat yang buruk oleh pengguna juga menyebabkan penumpukan kekacauan digital.
Data Kaspersky menunjukkan bahwa dalam 55 persen kasus, orang secara rutin merevisi konten perangkat mereka dan menghapus dokumen dan aplikasi yang tidak digunakan.
Sebanyak 32 persen kasus, orang-orang sesekali memilah-milah kekacauan digital mereka dan dalam 13 persen kasus, pengguna tidak mencoba menghapus dokumen dan aplikasi apa pun sama sekali.
Laporan Kaspersky menunjukkan, lima data teratas yang umumnya disimpan di perangkat adalah foto dan video umum (90 persen), foto dan video perjalanan dan email pribadi (masing-masing 89 persen).
Kemudian, informasi alamat/informasi kontak (84 persen), dan pesan pribadi melalui SMS/IM (79 persen).
Baca Juga: Jokowi Desak Ribuan Aplikasi Pemerintah Segera Dilebur, Deadline 9 Bulan
“Semakin kita teredukasi dan mempersiapkan diri, semakin besar kemungkinan kita dapat meminimalkan risiko pelanggaran terhadap data pribadi dan uang kita,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky.
“Beberapa perubahan sederhana di awal akan sangat membantu dalam melindungi diri dan data Anda," pungkas Yeo.
Berita Terkait
-
7 Manfaat VPN Berkecepatan Tinggi
-
Mudah Banget! Begini Cara Menghapus Semua Foto di Facebook
-
6 Aplikasi yang Pernah Disalahgunakan untuk Selingkuh, Ada Discord hingga Kalkulator
-
Cara Memindahkan Aplikasi ke SD Card di Android
-
Penelitian: Penjahat Siber Meluncurkan 411.000 File Berbahaya Setiap Hari pada 2023, File Ini Paling Berisiko
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare