Suara.com - Mobile Legends memiliki beberapa jenis damage yang berguna untuk melawan hero musuh.
Hal ini menjadikan konsep damage sebagai mekanisme yang penting untuk dipahami.
Baik pemain pemula atau veteran, memahami aspek permainan Mobile Legends adalah hal mendasar dan akan memungkinkan pemain membuat keputusan yang lebih baik dalam hal rancangan hero, pembuatan item, dan strategi secara keseluruhan.
Di Mobile Legends, damage dapat diurutkan ke dalam kategori kompleks, yaitu sumber (Basic Attack), periode atau durasi (Burst atau Damage Over Time), dan area (Single Target atau Area of Effect).
Meskipun demikian, semua damage ini terbagi dalam tiga jenis utama, berdasarkan sifat kerusakannya. Berikut tiga tipe damage yang ada di Mobile Legends:
1. Physical Damage
Physical Damage adalah yang paling umum di antara tiga jenis damage dalam game, yang ditimbulkan terutama melalui Basic Attack dan keterampilan fisik.
Beberapa hero dengan Physical Damage tinggi di Mobile Legends antara lain Beatrix, Bruno, dan Brody.
Besarnya Physical Damage yang pemain timbulkan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah stat serangan fisik hero yang bisa ditingkatkan dengan memperoleh item Physical Attack selama permainan.
Baca Juga: Cara Termurah Mendapatkan Skin Attack on Titan di Mobile Legends
2. Magic Damage
Magic Damage adalah jenis kerusakan yang diakibatkan oleh kemampuan magis atau mantra hero. Sesuai namanya, ini ditimbulkan oleh para hero Mage.
Hero seperti Pharsa, Gord, Valentina, dan Yve dapat memberikan damage yang lama (damage per second) atau sangat cepat (burst).
Dalam menggunakan hero Magic Damage, pemain memerlukan kombinasi strategi dan item yang tepat agar output bisa maksimal.
Item seperti Holy Crystal dan Blood Wings meningkatkan Magic Power secara signifikan, sementara Genius Wand dan Divine Glaive meningkatkan Magic Penetration hero.
Saat berhadapan dengan hero yang memberikan damage seperti ini, tujuan permainannya adalah memahami bagaimana damage tersebut diberikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
 - 
            
              10 HP Midrange Terkencang Oktober 2025: SoC MediaTek Berkuasa, Seri Realme Neo Nomor Satu
 - 
            
              Live TikTok Saat Ujian TKA? Aksi Nekat Siswa Ini Bikin Publik Geram
 - 
            
              Studio Jepang Desak OpenAI Hentikan Penggunaan Konten Anime di Sora 2, Kenapa?