Suara.com - Nomor ponsel pengguna mungkin pernah disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. Hal ini membuat pengguna terus-menerus mendapat panggilan telepon atau pesan masuk dari orang tak dikenal yang menuduh pengguna melakukan penipuan atau spam.
Jika hal itu terjadi, maka pengguna menjadi korban seseorang yang menggunakan nomor ponsel pengguna tanpa izin melalui teknik yang disebut spoofing.
Teknik ini sering disalahgunakan oleh penipu telepon yang menggunakannya untuk menyembunyikan nomor telepon asli dan menggantinya dengan nomor yang secara geografis lebih dekat dengan orang yang ditargetkan.
Dengan menampilkan nomor pengguna sebagai ID penelepon, panggilan penipuan tidak terlalu mencurigakan sehingga targetnya lebih mungkin menerima panggilan tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan seseorang memalsukan nomor telepon pengguna:
1. Informasikan kepada operator seluler
Penting untuk memberi tahu operator jika ada aktivitas mencurigakan terkait nomor telepon.
2. Tingkatkan pengaturan keamanan panggilan
Ponsel iPhone dan Android memiliki berbagai pengaturan yang dapat membatasi panggilan hanya ke kontak di buku alamat pengguna, yang dapat membantu menghentikan penipu menggunakan nomor telepon pengguna untuk melakukan spoofing. Panggilan dari nomor lain kemudian akan dikirim langsung ke pesan suara.
Baca Juga: Cara Menemukan File Sampah di Android
3. Ubah kata sandi pesan suara
Sebagian besar layanan pesan suara atau bank pesan dapat diakses hanya dengan menelepon mereka dari telepon pengguna.
ika seseorang memalsukan nomor telepon pengguna, kemungkinan besar mereka juga memiliki akses ke semua pesan.
Jika pengguna belum melakukannya, buatlah kata sandi atau PIN keamanan untuk layanan perpesanan atau ubah kata sandi yang pengguna miliki saat ini.
4. Buat pesan suara baru
Jika pengguna menerima banyak panggilan dari korban penipuan, ubah pesan suara untuk menjelaskan bahwa nomor telepon pengguna telah dipalsukan dan pengguna meminta maaf dan bahwa siapa pun yang menerima panggilan penipuan dari nomor pengguna harus memblokir nomor tersebut.
5. Periksa tagihan telepon
Meskipun sebagian besar spoofing nomor telepon bukan merupakan tanda pencurian identitas, terkadang hal ini bisa terjadi.
Oleh karena itu, sebaiknya pastikan semua yang ada di riwayat telepon serta laporan dan penagihan yang terkait terlihat normal.
6. Ganti nomor baru
Ini mungkin hal terakhir yang ingin pengguna lakukan jika nomor telepon pengguna banyak dipalsukan dan pengguna terus-menerus menerima banyak panggilan dari korban penipuan.
Cara berhenti menerima panggilan spoofing
Jika pengguna pernah menjadi korban panggilan palsu, ada beberapa cara untuk melindungi diri dari penipu seperti ini di masa mendatang:
1. Jangan angkat telepon
Jika pengguna mendapat panggilan dari nomor tak dikenal, biarkan saja masuk ke pesan suara. Bahkan tindakan kecil menjawab panggilan ini dapat mendaftarkan nomor pengguna sebagai aktif dan dapat menambahkan pengguna ke daftar penipu untuk panggilan penipuan di masa mendatang.
2. Jangan pernah membalas atau menelepon kembali
Mungkin pengguna berniat untuk mencoba menelpon kembali penipu atau mengirim pesan balasan yang berisi kemarahan. Tetapi, menjawab panggilan hanya akan memberi tahu penipu bahwa nomor pengguna asli dan dapat dimanfaatkan untuk penipuan.
3. Blokir panggilan robot
Sebagian besar operator telepon dapat mengaktifkan pemblokiran robocall di ponsel.
4. Blokir nomor yang tidak dikenal
Android dan iPhone sama-sama memiliki pengaturan yang pada dasarnya dapat memblokir panggilan dari nomor tak dikenal dan nomor yang tidak ada di buku alamat.
5. Unduh aplikasi filter telepon
Ada berbagai aplikasi yang dapat mempermudah memblokir panggilan yang tidak diinginkan. Salah satu yang terbaik adalah TrueCaller.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan pengguna jika menjadi korban spoofing atau nomor telepon dipalsukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol